iluhnuna

Tips Mengurangi Penggunaan Plastik Dimulai Dari Rumah

Posting Komentar

mengurangi penggunaan plastik

Berbicara tentang sampah plastik memang bukan hal baru lagi. Dari dulu kita selalu berkampanye tentang mengurangi penggunaan plastik. Namun ternyata masih belum bisa diterapkan maksimal di masyarakat. 

Plastik memang masih menjadi wadah pilihan yang tidak terpisahkan dari gaya hidup modern. Mungkin karena memang kurangnya pengenalan produk ramah lingkungan yang bisa menggantikan plastik. 

Selain itu harga untuk kemasan ramah lingkungan bisa dikatakan tidak semurah pembungkus plastik sekali pakai. Itu menjadi salah satu penyebab susahnya menggantikan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. 

Hal yang bisa kita lakukan adalah dimulai dari rumah dan diri sendiri dengan sadar mengurangi penggunaan plastik dalam keseharian. 

Mengapa Kita Harus Mengurangi Penggunaan Plastik?

Seperti yang kita tahu bahwa limbah plastik itu sulit terurai dan bisa mencemari tanah, air dan laut. Hal itu tentu saja bisa mengancam lingkungan dan keberlangsungan hidup hewan. 

Sampah plastik ini tak jarang juga berakhir di lautan dan mencemari ekosistem laut. Tentu kita pernah tahu kasus penyu yang mati akibat dari memakan plastik yang dikira ubur-ubur. Jika dibiarkan terus menerus tentu saja hal ini juga dapat mengancam kehidupan laut. 

Beberapa jenis plastik juga mengandung bahan berbahaya yang dapat mencemari makanan dan minuman tanpa kita sadari. Seperti kandungan BPA dalam kemasan air minum yang lagi ramai di bahas akhir-akhir ini. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia. 

artikel sampah plastik

Menguitip dari ejurnal PPSDM Migas, bahan dasar plastik yang utama adalah dari minyak mentah atau minyak bumi (crude oil) dan gas bumi atau gas alam yang telah mengalami proses lebih lanjut sehingga menjadi produk petrokimia.

Secara umum minyak bumi diproses melalui proses pemurnian bersama dengan gas bumi sehingga menjadi produk petrokimia, selanjutnya produk petrokima tersebut diproses lebih lanjut sehingga menjadi pelet atau bijih plastik. 

Dari bijih plastik tersebut dapat dibuat aneka jenis produk plastik sesuai dengan peruntukannya. Proses produksi ini membutuhkan banyak energi dan bahan baku yang non-renewable. 

Dengan mengurangi penggunaan plastik, berarti kita juga membantu menghemat energi dan mengurangi penggunaan sumber daya alam tak terbarukan ini.  

Tips Mengurangi Penggunaan Plastik Dari Rumah

Kita memang tidak bisa sepenuhnya lepas dari penggunaan plastik ini. Apalagi beberapa barang memang masih banyak yang menggunakan kemasan plastik. 

Namun ada beberapa cara untuk mengurangi penggunaannya. Yuk, dimulai dari rumah dahulu.  

cara mengurangi sampah plastik

1. Membawa Tas Belanja Sendiri 

Kalau di Bali, penggunaan kantong plastik sekali pakai sudah mulai dilarang bagi minimarket. Makanya setiap belanja wajib membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain atau semacamnya sebagai penggganti tas kresek. 

Seharusnya daerah lain mulai menerapkan aturan serupa. Dimulai dari mengontrol penggunaan plastik dari ritel besar seperti minimarket atau swalayan. 

Sehingga masyarakat memiliki rasa wajib membawa kantong belanja sendiri jika ingin berbelanja. Lama-kelamaan hal ini akan menjadi kebiasaan baik bagi masyarakat dan juga lingkungan.

2. Membawa Botol Minum Sendiri

Alih-alih membeli minum saat diluar rumah, ada baiknya kita mulai membiasakan membawa botol minum sendiri. Selain hemat juga ramah lingkungan bukan!

Saat ini sudah ada banyak model tumbler baik terbuat dari stainless steel maupun kaca. Jadi kita bisa mengurangi pembelian air mineral dalam kemasan plastik. 

3. Hindari Penggunaan Sedotan Plastik

Bisa dibilang kesadaran pemilik rumah makan atau restoran tentang penggunaan sedotan plastik ini ada kemajuan. Terbukti dari mereka yang kini mulai mengurangi penggunaan sedotan plastik.

Ada yang masih menggunakan sedotan namun sudah berganti ke sedotan kertas, bambu atau bahkan stainless steel. Ada juga yang tidak memberikan sedotan kepada pengunjung, alias minum langsung dari gelas. Baik itu minuman hangat maupun minuman es. 

4. Membawa Wadah Makan Sendiri

Ada yang hobi jajan diluar pastinya kan, akupun sama. Sayangnya kemasan pembungkus saat kita membeli makanan diluar rata-rata dibungkus plastik bening. Belum lagi ketambahan kantong kresek dan juga kemasan styrofoam. Berlapis-lapis itu plastik.

Yuk coba membawa wadah makan sendiri ketika akan jajan di luar. Saat beli seblak misalnya. Akan lebih sehat dan praktis bukan saat kita membawa wadah sendiri dari rumah. Atau saat membeli sarapan bubur ayam. 

5. Daur Ulang

Pisahkan sampah plastik dengan sampah lainnya. Sampah yang masih bernilai ekonomis ini biasa aku bawa ke sekolah anakku. Karena sekolahnya bekerja sama dengan pihak pengepul sampah. 

Sampah yang terkumpul ini lantas dijual dan uangnya akan masuk ke kas komite sekolah. Proses daur ulang yang cukup bermanfaat dan saling menguntungkan. 

Kita juga bisa mengkreasikan sampah botol di rumah menjadi pot tanam untuk berkebun di rumah atau wadah untuk kompos sisa bahan makanan mentah untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang. 

Kesimpulan

Merubah kebiasaan yang sudah tertanam sejak awal memang susah. Namun, kita bisa memulainya dari langkah kecil di rumah dan konsisten melakukannya bersama keluarga. 

Dengan begitu kita ikut berkontribusi memberikan langkah nyata dalam mengurangi penggunaan plastik dan sampah plastik yang dihasilkan. 

Mengurangi sampah plastik ini adalah tanggung jawab kita sebagai bentuk menjaga kelestarian alam. Dengan melakukan perubahan sederhana dalam kehidupan sehari-hari tentu membentuk gaya hidup yang ramah lingkungan. 



Referensi:

Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 6(2) https://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/137/164


De Eka
프라나와 엄마. KDrama Lovers. Jung Yong Hwa fans. Bucinnya Suga & Jekey!

Related Posts

Posting Komentar