Berkebun di rumah bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga cara yang menyenangkan untuk lebih dekat dengan alam, menghasilkan makanan segar, meningkatkan kualitas udara di sekitar kita dan untuk mengisi waktu luang ditengah perasaan gabut atau jenuh.
Berkebun untuk pemula selalu memiliki tantangan tersendiri. Apalagi rmah kita bukanlah tipe rumah yang luas dan memiliki pekarangan yang bisa dimanfaatkan. Tapi tipe rumah minimalis dengan pekarangan sempit.
Jika kondisinya seperti itu bagi sebagian orang yang enggan repot pasti memilih menghias teras rumahnya dengan tanaman palsu atau dekorasi kekinian yang cantik. Hanya saja bagi penggemar tanaman hijau, lahan yang minimalis masih bisa kita manfaatkan.
Berikut adalah tips untuk kamu yang hobi berkebun dan menghadirkan suasana asri di rumah.
Manfaat Berkebun Di Rumah
Hobi yang dianggap kotor oleh sebagian orang ini ternyata memiliki manfaat yang baik loh bagi kesehatan diri sendiri. Apa sajakah itu?
1. Membuat Tubuh Bergerak
Entah hanya aku saja atau memang gaya hidup masyarakat di perkotaan sekarang ini bisa dibilang pasif alias tidak banyak bergerak. Memang karena keterbatasan ruang gerak pastinya.
Meskipun hanya dilakukan di teras rumah tapi berkebun yang kita lakukan juga melibatkan aktifitas fisik seperti mengangkut pot-pot tanaman, mengganti media tanam, melakukan penyiraman dan lainnya. Setidaknya otot lengan dan punggung menjadi bekerja.
Selain itu terkena paparan sinar matahari pagi yang kaya akan vitamin D bagus bagi kesehatan karena meningkatkan sistem imun.
2. Meningkatkan Mood & Mengurangi Stress
Ini menjadi salah satu alasan aku tetap berusaha berkebun di rumah dengan tanaman seadanya dan tidak harus tanaman mahal.
Dengan merawat tanaman aku merasa lebih tenang karena bisa melihat anak hijauku dan tanaman bunga kupu-kupu dengan warna cantik khasnya.
Bisa melihat tanaman mulai bertunas itu juga adalah kebahagiaan sederhana yang aku nikmati. Karena merasa berhasil buat memperbanyaknya dengan tangan sendiri.
Bahkan ketika jenuh kita bisa menyiram dan merawat tanaman tersebut seperti membersihkan daunnya dari debu-debu. Mungkin terlihat pekerjaan yang tidak penting dan sia-sia. Tapi sangat menyenangkan dan memperbaiki suasana hati.
3. Mempercantik Rumah & Edukasi
Melihat rumah dipenuhi tanaman itu memiliki nilai tersendiri. Terkesan asri dan nyaman. Selain itu kita juga bisa melibatkan anak dalam berkebun. Seperti mengajarkan dia menaman tanaman dari biji.
Dia akan melihat biji itu berhasil tumbuh atau gagal. melihat bentuk tunas yang dihasilkan oleh biji tersebut. Percobaan ini aku lakukan bersama anak ketika dia ingin menanam biji kelengkeng.
Secara tidak langsung kita mengajarkan cara menanam tanaman dan juga merawatnya. Bahwa biji yang terbuang itu bisa tumbuh menjadi tanaman.
Tips Berkebun Untuk Pemula di Halaman Rumah
Buat teman nuna yang mencoba ingin memulai kegiatan berkebun di rumah dengan memanfaatkan lahan yang ada, coba tips ini:
1. Tentukan Tujuan dan Ruang
Pertama adalah tentukan tujuan teman ingin menanam jenis tanaman apa. Apakah jenis sayuran yang bisa dikonsumsi atau tertarik pada tanaman hias. Karena apa yang kita lakukan harus didasari hal yang kita sukai terlebih dahulu.
Setelahnya perhatikan juga luas lahan di rumah. Apakah memungkinkan jika dijadikan tempat menanan sayuran. Memperkirakan ruang ini akan menyesuaikan dengan jenis tanaman yang akan kita tanam nantinya.
2. Pilih Tanaman yang Tepat
Perhatikan cuaca di lingkunganmu. Kalau ditempatku cenderung panas jadi tidak akan cocok jika aku menanan tanaman khusus iklim dingin.
Pernah mencoba membawa tanaman hias dari kampung yang memang berhawa dingin. Pada akhirnya dia tidak bisa bertahan hidup dirumah. Jadi kita wajib tahu mana tanaman yang cocok di lingkungan dingin, tropis dan mana yang tahan di semua kondisi.
Sebagai pemula tentu pilihlah tanaman yang perawatannya mudah dan minim perawatan. Jika sayur-mayur menurutku yang mudah ditanam adalah kangkung, tomat dan kemangi. Cukup di sebar benihnya dan perawatan ringan, mereka bisa tumbuh dan dikonsumsi.
Untuk tanaman hias aku memilih tanaman sirih gading. Tanaman ini memiliki perawatan yang mudah dan tahan di kondisi apapun, namun tetap jangan sampai kepanasan terkena matahari langsung.
Selain itu ada jenis tanaman udara seperti jenggot musa. Tanaman ini tidak membutuhkan media tanam, hanya mengandalkan udara saja. Jadi kalian harus mencoba merawat tanaman satu ini.
3. Siapkan Media Tanam
Ada pilihan menggunakan pot ataupun polybag. Kalau untuk menanan sayuran aku lebih suka pakai polybag. Kalau untuk tanaman hias tentunya pakai pot agar ada nuansa estetiknya pula.
Media tanam juga saat ini sudah ada yang menjualnya atau memilih untuk membuat sendiri terserah pada pilihan kalian.
Karena aku adalah tim anti ribet dan juga tidak mempunyai lahan untuk diambil tanahnya maka membeli yang sudah jadi adalah solusi. Media tanam yang dijual ini biasanya sudah dalam bentuk campuran tanah, sekam bakar dan kompos.
Tapi aku suka menambahkan kompos sisa bahan makanan seperti kulit bawang atau sisa sayuran yang tidak terpakai. Dengan harapan tanahnya bisa menjadi lebih subur lagi.
4. Perawatan Rutin
Lakukan perawatan seperti penyiraman agar tanah tetap lembab. Namun perhatikan frekuensi penyiraman. Beda jenis tanaman berbeda pula kebutuhannya akan air.
Pembersihan dari tanaman liar atau daun-daun yang mulai kering juga wajib dilakukan agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu.
Mulai pelajari cara melakukan pemangkasan pada tanaman. Pemangkasan ini baik dilakukan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan menjaga bentuk tanaman. Cara ini cocok diterapkan pada tanaman hias bunga pentas.
Namun bagi pemula ini agak beresiko jika belum paham caranya. Salah-salah yang ada tanaman justru mati bukannya tumbuh tunas baru. Tapi tetap jangan takut untuk mencobanya.
Kesimpulan
Berkebun adalah salah satu hobi yang menyenangkan dan juga menyehatkan. Meski hanya dilakukan di rumah tapi berkebun juga memiliki manfaat kesehatan bagi diri sendiri.
Berkebun untuk pemula bisa dimulai dari memanfaatkan lahan yang terbatas di rumah. Silahkan coba 4 tips diatas sebelum kamu memutuskan untuk melakukan kegiatan berkotor-kotor ria alias berkebun.
Sebagai pemula jangan takut untuk mencoba bereksperimen dan mencari tahu dengan membaca berbagai literasi yang ada. Setiap tanaman memiliki karakteristik yang berbeda begitu pula dengan cara perawatannya.
Selamat mencoba,
Wah. Baru tahu, sekam itu salah satu alat untuk menyuburkan tanaman. Di Alkitab sering dibahas tentang sekam, tapi baru dong sekarang Kak. Semangat ngeblognya, Tuhan memberkati. ☺️🙏
BalasHapusCita-cita nih bisa berkebun dengan enjoy. Dapur hidup suka. Taman bunga juga suka, hehe.
BalasHapusTips berkebunnya auto dicatat ☆
Aku paling senang kalau pulang kerja cabut rumput.
BalasHapusWaaa setuju banget, berkebun bisa jadi media healing. Tipsnya bakal aku terapkan Kak! Thank you for sharing!😍
BalasHapusIbuku yang hobi rawat tanaman, aku kebagian pemandangan cantiknya. Hingga kini masih menjadi penikmat, belum pelaku. Namun, sepertinya anakku mulai teracuni neneknya yang suka berkebun, nih.
BalasHapus