iluhnuna

Ulasan Buku Slow Living Karya Sabrina Ara

Posting Komentar
review buku slow living sabrina ara

Kehidupan zaman sekarang ini menuntut untuk bergerak cepat. Jika lambat maka akan tertinggal. Ada yang merasakan hal yang sama?

Produktif menjadi alasannya. Jika tidak melakukan apa-apa maka kita bukanlah orang yang produktif. Itulah mengapa kita sering dihadapkan pada pengertian produktif yang sebenarnya. 

Masalahnya adalah semakin kita larut dengan kesibukan tentu ada hal lain yang harus dikorbankan yaitu waktu. Banyak orang yang akhirnya menormalisasi sibuk dan tidak punya waktu.

Padahal dalam hidup ada kalanya kita harus menginjak rem agar tidak melaju tanpa terkendali. Agar kita tidak jadi manusia yang miskin waktu dan miskin kebahagiaan.

Buku Slow Living ini hadir menyadarkan kita yang terus berlari tak kenal waktu sampai mengorbankan kesehatan. Bergerak lambat bukan berarti berhenti atau malas. Kita hanya perlu mengatur ulang ritme agar bergerak dengan tepat.

Identitas Buku

Judul: Slow Living
Tagline: Hidup Bukanlah Pelarian Tapi Perjalanan
Penulis: Sabrina Ara
Tahun terbit: 2023
Nama penerbit: Syalmahat Publishing
Jumlah halaman: viii, 115 hlm
ISBN: 978-623-5269-28-3
Jenis buku: Non-fiksi
Kategori: Self Improvement 


Tentang Buku Slow Living

Tidak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di zaman yang terobsesi dengan kecepatan. Semakin cepat maka semakin baik, begitulah yang diyakini.

Belum lagi orang-orang ini sangat memegang prinsip waktu adalah uang. Sehingga jika kita santai, kita sering dianggap bermalas-malasan. 

Pernahkah kalian merasa "dih, ngga ngapa-ngapain nih. Buang waktu banget." Diikuti perasaan gelisah. Ternyata akulah yang mengalami hal itu. Aku benci tidak melakukan apa-apa. Aku merasa tidak produktif jika tidak melakukan kesibukan.

Buku Slow Living ini mengkritik kehidupan yang serba cepat dan serba sibuk. Dengan slow living kita lebih menjalani hidup dengan penuh kesadaran. 

Sadar dengan apa yang dibutuhkan dan berusaha menjalankan segalanya di waktu yang ada dengan baik. Sehingga kita bisa hidup lebih sehat, lebih bahagia dan seimbang. 

Isi Buku

Seperti buku Sabrina lainnya yang berjudul Rahasia Bersikap Tenang Dalam Kondisi Apa Pun, aku masih menyukai gaya penulisannya. 

Dengan halaman yang tidak terlalu tebal justru semakin enak dibaca karena langsung pada pembahasan tanpa melebar kemana-mana. Padahal buku ini memiliki delapan bab dengan sub bab nya.

Seperti pada bab 1 yang mengajak kita untuk untuk menyadari arti dari sibuk. Tidak semua sibuk itu baik. Di bab 2 akan ada pembahasan mengapa kita perlu melakukan slow living

Buat kamu yang saat ini masih belum mencapai hal yang kamu inginkan jangan merasa khawatir sebab di buku ini juga akan dibahas "tak mengapa jika masih banyak belumnya."

Kesanku Pada Buku Slow Living Sabrina Ara

"Setiap pekerjaan sejatinya memiliki risikonya masing-masing. Sekalipun kita bekerja sesuai passion ataupun hobi. Seperti ketika kita suka menulis, bukan berarti bekerja sebagai penulis itu tidak ada tekanannya. Karena pada akhirnya setiap pekerjaan akan menuntut komitmen dan tanggung jawab." hal 71. 

Kutipan kalimat yang aku suka dari penulis. 

Sabrina Ara menulis bukunya dengan bahasa non formal yang terkesan santai. Penulis menuangkan pemikirannya menggunakan gaya bahasa sehari-hari yang kerap digunakan anak muda jaman sekarang. 

Mungkin itulah penyebab aku suka membaca buku ini karena pembahasan dan cara penyampainnya seperti bertutur langsung pada pembaca. 

Ketika aku membaca buku Slow Living ini aku benar-benar merasa slow. Aku mengurangi aktifitas media sosialku dan bahkan cukup libur dengan kegiatan menulisku. Tapi bukan berarti aku berhenti. 

Aku suka buku ini juga menyediakan lembar kosong untuk kita merenungkan apa yang sedang menjadi bahasan. 

Seperti contoh pada pembahasan mengenai mengambil jeda dalam hidup. Bahwa ada alasan mengapa orang tidak berani mengambil jeda dalam hidupnya. 

Setelah penjelasan ada lembar pertanyaan "kamu, belum berani mengambil jeda karena apa?" yang bisa kamu isi untuk kamu renungkan. 

Kesimpulan 

Buku Slow Living mengajak kita untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran. Bahwa mengambil jeda dan melambat dalam menjalani hidup itu adalah pilihan yang baik. Kita tidak menjadi manusia yang miskin waktu dan minim kebahagiaan. 


De Eka
프라나와 엄마. KDrama Lovers. Jung Yong Hwa fans. Bucinnya Suga & Jekey!

Related Posts

Posting Komentar