iluhnuna

Ulasan Buku Tentang Luka yang Kusimpan Sendiri

Posting Komentar
review buku tentang luka yang kusimpan sendiri

Kata orang bahagia itu kita yang ciptakan sendiri. Iya, jangan menggantungkan bahagia kepada orang lain. Karena begitu orang itu pergi kita akan berantakan.

Namun kebahagiaan dan kesedihan itu bagaikan kawan yang tidak bisa dipisahkan. Mereka bisa hadir silih berganti bahkan bisa berselang menit. 

Tentu sebagai manusia kita pernah merasakan kesedihan yang menimbulkan luka. Aku yakin semua orang memiliki lukanya masing-masing. Hanya saja tidak semua orang bisa membagi lukanya dengan orang lain. 

Kita hanya harus bertahan dan bangkit dari luka tersebut. Buku Tentang Luka yang Kusimpan Sendiri akan menemani dirimu dari luka tanpa takut dibanding-bandingkan.

Seperti apa buku dari kopioppi ini? ini dia ulasan buku Tentang Luka yang Kusimpan Sendiri versi iluhnuna.

Identitas Buku

Judul: Tentang Luka yang Kusimpan Sendiri
Penulis: Kopioppi
Tahun terbit: 2023
Nama penerbit: Syalmahat Publishing
Jumlah halaman: vi, 142 hlm
ISBN: 978-623-5269-38-2 
Jenis buku: Non-fiksi
Kategori: Self improvement


Sinopsis Buku Tentang Luka yang Kusimpan Sendiri 

Sebagai manusia kita berhak untuk bersedih karena itu perasaan normal manusia. Kita juga punya hak untuk memilih menyimpan luka ataupun berbagai rasa itu.

Buku ini akan mengajakmu memahami luka yang kita rasakan, bahwa tidak hanya kamu yang mengalaminya. Kamu tidak sendirian menghadapi luka itu. 

Bangkit dari luka itu adalah hal yang sulit. Makanya mari kita mengakui luka masing-masing, lalu sembuh dengan cara masing-masing. 

"Meski Tuhan selalu ada, tapi boleh kan jika aku membutuhkan satu manusia yang bersedia ada?"

Kutipan kalimat yang paling aku suka dari buku ini. Bahkan ada di sampul belakang buku ini dan tercetak tebal. Mungkin ini adalah kalimat yang akan memelukmu 

Isi Buku Tentang Luka yang Kusimpan Sendiri 

ulasan buku kopioppi

Kali ini aku menemukan buku yang mirip dengan buku sebelumnya yang aku baca. Buku berjudul Nanti Juga Terbiasa

Desain isi bukunya hampir mirip. Berisi kumpulan perasaan yang tertuang dalam selembar kertas. Di buku ini kamu tidak akan bertemu dengan untaian kalimat panjang yang memenuhi lembaran kertas.

Buku Kopioppi ini memiliki pembahasan yang lebih mengena dengan kehidupan. Bukan sekedar tumpahan perasaan galau anak muda. 

Ada enam judul bab yang akan menemanimu. Aku kasi bocoran ya. Di buku ini kamu akan menemukan bermacam luka dimulai dar Aku & Kesedihan, Luka Kehidupan, Dewasa?, Keluarga tapi Asing, Melangkah Tanpa Arah dan Mencoba Menerima.

Buku ini bisa dibilang adalah jembatan emosi. Jembatan yang menghubungkanmu dengan banyak orang yang mengalami hal serupa. 

Adanya perasaan bahwa kita tidak sendirian merasakan suatu hal adalah sebuah terapi yang baik. Begitulah yang aku dapatkan saat mengikuti webinar seputar emotional cleansing

Kesanku Membaca Buku Tentang Luka yang Kusimpan Sendiri 

"Aku sudah tidak punya energi untuk menjelaskan, aku hanya memilih diam ketika orang-orang sekitar membicarakan hal yang tak benar tentangku, aku hanya akan fokus dengan diriku sendiri." hal.57

Menurutku ini juga jenis buku yang bisa dihabiskan dalam sekali duduk atau menemanimu dalam perjalanan. Aku tertarik memiliki buku ini karena teracuni media sosial. Judulnya juga menarik dan bikin penasaran. 

Cara penulis menuliskan perasaan itu sesuai dengan apa yang dirasakan orang pada umumnya. Bahwa perasaan sedih itu ada dan wajar kita alami. Perasaan-perasaan normal yang semua orang pernah alami

Ada banyak kata-kata dalam buku ini yang sesuai dengan apa yang aku rasakan. Bahkan ada juga kata-kata yang menyentil.

Memang buku ini hadir sebagai teman yang bisa memberi kekuatan untuk terus bangkit, sebab kesedihan yang datang itu bukan untuk memenjarakan kita. 


De Eka
프라나와 엄마. KDrama Lovers. Jung Yong Hwa fans. Bucinnya Suga & Jekey!

Related Posts

Posting Komentar