Membaca buku jadi kegiatan yang menyenangkan untuk melepaskan diri dari kecanduan handphone. Ada banyak jenis buku yang bisa kita pilih.
Belakangan ini aku lebih suka membaca buku self improvement. Mungkin karena aku semakin merasakan bahwa hidup ini perlu belajar banyak hal. Ada banyak hal yang berjalan tidak sesuai dengan keinginan kita.
Itulah sebabnya aku ingin dipeluk dengan kata-kata penyemangat. Untaian kisah yang ternyata bukan hanya aku saja yang mengalaminya. Ada banyak orang yang merasakan hal yang sama dengan yang aku rasakan.
Illussion Of Progress Dalam Buku Self Improvement
Dalam mencari referensi aku menemukan beberapa artikel yang menyatakan kalau buku self improvement memiliki beberapa dampak negatif. Salah satunya adalah bisa terkena illussion of progress.
Illussion of progress dinyatakan sebagai suatu kondisi seseorang yang merasa hidupnya sudah berproses padahal dia belum melakukan apapun.
Membaca buku self improvement itu berisi kata-kata motivasi yang memberi semangat dan rasa percaya diri. Hal tersebut membantu melepas hormon dopamine yang bisa membuat kita merasa bahagia dan lebih baik.
Aku akui memang membaca buku self improvement itu membuat aku merasa lebih baik. Tapi bukan berarti aku terkena illussion of progress.
Menurutku ada banyak jenis buku kategori self improvement. Ada banyak judul pula yang bisa dipilih. Sesuaikan dengan apa yang ingin kita ketahui.
Jangan membaca buku self improvement dengan tujuan ikut-ikutan buku yang lagi trend. Aku merasa buku self improvement sekarang ini memang sedang disukai anak milenial.
Entah dengan suatu tujuan atau memang mereka mulai melek literasi. Atau hanya sekedar mencari bahan postingan kata-kata motivasi. Begitu pun tidak mengapa kan. Setidaknya mereka sedang berusaha membangun hobi membaca.
Apalagi buku jenis ini memiliki judul yang sangat menarik, relate dengan kehidupan saat ini dan pastinya seolah menjawab apa yang sedang ada di pikiranmu.
Self Improvement Bikin Candu
Dampak negatif lainnya adalah buku jenis ini membuat kita kecanduan. Membuat kita ingin membeli lagi dan lagi. Tapi jika kecanduan membaca buku bukankah itu hal yang tidak apa-apa?
Adapun rasa ingin membeli lagi dan lagi, aku rasa setiap orang yang suka membaca pasti akan melakukan hal itu. Entah itu pembaca novel sekalipun. Mereka pasti akan membeli karya baru lagi dan lagi.
Ada banyak judul buku yang berkategori self improvement. Namun kita membaca buku bukan berarti harus mempraktekan apa yang ada dalam isi buku tersebut bukan?
Ada kalanya kita hanya butuh penyemangat lewat kata-kata motivasi tersebut. Ada pula, kita hanya ingin mengetahui suatu hal. Itu sebabnya kita membaca buku. Untuk menambah wawasan. Untuk memenuhi rasa ingin tahu kita yang memiliki landasan.
Ada juga kok buku jenis ini yang menurutku isinya "omong kosong." Itulah mengapa kita harus menjadi pembaca yang kritis. Jangan mudah percaya begitu saja meski itu ada di buku.
Kesimpulan
Kata orang membaca buku self improvement itu berdampak negatif. Tidak salah memang, karena apapun itu pasti memiliki dampak positif dan dampak negatif.
Memilih untuk membaca buku self improvemnet itu tentunya ditentukan oleh tujuan awal kita. Karena tidak semua buku yang kita baca, isinya untuk dipraktekkan. Ada juga yang tujuannya untuk menambah wawasan dan menjawab rasa ingin tahu.
Referensi:
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/02/05/illusion-of-progress-adalah
Aku termaksud pembaca buku self improvement, terus banyak yutuber bahas ini katanya self improvement g bgitu bagus. Tapi menurutku baca buku self improvement tuh, berasa lagi berkaca, berasa kyk lagi dinasihati, dan pokonya kyk mendengar apa yang ingin di dengar.
BalasHapusWah, menarik sekali bahasan dalam tulisannya Kak. Aku sendiri termasuk tipikal yang baca namun ndak bisa mempan dalam kehidupan sehari-hari TT-TT
BalasHapusWaah, setuju banget sih. Aku termasuk pembaca buku improvement
BalasHapusKak boleh dong di spil-spil buku bacaannya. Soalnya aku jarang baca-baca buku seperti ini. Cuman suka lihat kata-kata quotes aja. Kalau buku ku lebih baca buku novel/cerpen sama beberapa buku tentang fiqih.
BalasHapus