Ikhlas. Kata yang sering kita dengar dan kata yang sering kita ucapkan. Kita semua tahu kalau ikhlas adalah ilmu tertinggi. Untuk benar-benar mengamalkannya tentu saja tidak mudah.
Sebab itu aku tertarik membaca buku yang berjudul Belajar Mengikhlaskan: Tidak Semua yang Kita Inginkan Harus Dimiliki. Judulnya sudah sangat menarik bukan.
Kita harus belajar menyadari bahwa apapun yang kita inginkan tidak bisa semuanya dimiliki. Meskipun sudah bersusah payah berusaha kalau memang kita bukan takdirnya maka tidak akan sampai ke kita.
Hal-hal yang akan menyadarkan kita tentang arti ikhlas yang sebenarnya. Mari kita ulas buku Belajar Mengikhlaskan karya Ibnu Mas'ad Masjhur.
Identitas Buku Belajar Mengikhlaskan
Tidak Semua yang Kita Inginkan Harus Dimiliki
Penulis: Ibnu Mas'ad Masjhur
Tahun terbit: 2022
Nama penerbit: Syalmahat Publishing
Halaman: vi, 158 hlm
Harga buku: Rp. 44.000
ISBN: 978-623-5269-11-5
Jenis Buku: Non Fiksi
Kategori: Religion & Spirituality
Tentang Buku Belajar Mengikhlaskan: Tidak Semua yang Kita Inginkan Harus Dimiliki
Capek boleh, mengeluh boleh, marah juga boleh. Namun, Ikhlas akan menghilangkan kekecewaan dan menerbitkan senyum. Seperti daun yang jatuh, begitu saja ia menerima takdirnya.
Buku yang mengajak kita untuk belajar ikhlas secara bertahap. Tidak melulu pembahasan secara teoritis, penulis juga menyampaikan dengan kisah tentang keikhlasan dari orang-orang yang pernah mengalaminya.
Buku ini terbagi menjadi 5 bagian. Dari pembahasan bagaimana ikhlas itu sangatlah sulit. Kita diajak merenungkan kisah ketidakikhlasan yang sangat menampar diri.
Mengapa Buku ini Menarik?
Aku memang suka membaca buku. Jadi media sosialku bukan hanya berisi para idolaku tapi juga racun buku. Aku lupa apakah itu akun penerbitnya atau seorang influencer buku. Ketertarikanku langsung muncul ketika melihat buku ini.
Judul
Dalam memilih buku hal pertama yang aku lihat tentu saja kata-katanya alias judul buku. Bukankah dari judul kita akhirnya memutuskan untuk membeli atau tidak.
Judulnya saja sudah mengajak kita untuk belajar. Tentu saja aku jadi penasaran dan memang aku sedang meredam rasa "tidak tahu diri" dalam diriku ini. Sebagai manusia tentu saja aku menginginkan banyak hal dan berusaha untuk bisa mewujudkannya.
Tapi dalam jalan mewujudkan keinginan tersebut, pikiranku jadi terbebani. Seolah ada banyak tuntutan dan ada banyak yang harus aku korbankan.
Aku jadi merasa "kok aku begini amat sih."
Ketika melihat judul buku ini aku jadi ingin memberi tahu diriku sendiri berdasarkan fakta-fakta bahwa tidak semua yang aku inginkan itu harus aku miliki. Tolonglah sadar diri.
Kisah Menyentuh
Aku kira buku ini akan penuh dengan teori bagaimana caranya menjadi orang yang ikhlas. Ternyata tidak seperti itu.
Di dalamnya ada banyak kisah yang menyentuh. Kisah dari zaman Nabi saw. yang membuatku jadi banyak belajar dan tentu juga jadi banyak tahu.
Latihan ikhlas perlu kedisiplinan. Kita perlu membiasakan diri untuk mencari hikmah di balik peristiwa yang kita hadapi.
hal. 73
Selain itu ada juga banyak kisah pada masa kini yang menggambarkan bagaimana ikhlas itu seharusnya. Dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti.
Buku ini bisa membuatku meneteskan air mata ketika membaca kisahnya. Entahlah aku juga tidak tahu mengapa. Aku merasa buku ini bisa memeluk hatimu dengan hangat.
Penjabaran Singkat
Biasanya buku begini dalam satu judul bab akan ditulis sangat panjang. Kadang sampai lupa halaman ini membahas tentang apa.
Buku Belajar Mengikhlaskan ini enaknya ada banyak sub-sub pembahasan dari satu bab. Jadi pembaca tidak mudah kehilangan fokus.
Kesimpulan
Buku ini cocok bagi kamu yang ingin belajar ilmu ikhlas sekaligus memperdalam agama. Karena kamu akan menemukan banyak penjelasan yang akan mengingatkanmu kembali atau bahkan kamu baru mengetahuinya.
Posting Komentar
Posting Komentar