Semua orang bisa lelah dan jenuh dalam melakukan hal yang sama terus-menerus. Aku juga begitu. Menulis, meski aku menyukainya tapi aku juga terkadang jenuh.
Aku memang sedang menantang diri dengan mengikuti oprec ODOP yang mengharuskan untuk menulis selama 35 hari penuh tanpa henti.
Bukan ide yang menjadi masalah, tapi ada rasa lelah dan jenuh untuk menulis setiap hari. Karena sebelumnya aku memang sudah meningkatkan produksi tulisanku tapi bukan yang setiap hari juga.
Ketika jenuh dan lelah melanda tentu saja terjadi kebuntuan dalam merangkai kata-kata. Apalagi ngeblog ini adalah kegiatanku untuk mengisi waktu luang di tengah kesibukan membersamai anak.
Aku tidak ingin menyerah begitu saja. Apalagi sudah setengah jalan. Inilah caraku dalam menghadapi kejenuhan menulis setiap hari.
Cara Mengatasi Jenuh Saat Ikut Tantangan Menulis
Kalau ditanya suasana hatiku saat ini, tentu saja aku ingin istirahat. Apalagi beberapa hari kemarin rasanya kurang tidur. Aku bahkan merelakan jam tidur siangku meski mata sangat mengantuk demi bisa menulis. Karena hanya di jam siang saja aku bisa menulis.
Sebenarnya pilihan itu ada di kita. Mau ikut tantangan sampai akhir atau cepat menyerah mengikuti suasana hati. Buat yang masih bimbang ini caraku mengatasinya
1. Menulis Bebas
Sebagai blogger, terkadang ekspektasi kita terlalu tinggi pada tulisan yang akan diterbitkan. Apalagi kita sudah mengikuti beragam kelas blogger.
Seolah ada tuntutan kalau tulisan yang harus di publikasikan itu harus berguna bagi pembaca. Harus menulis dengan bahasa baku, mengikuti kaidah SEO dan bla...bla...bla...
Padahal ini blog pribadi bukan portal berita atau website resmi yang mengedepankan keakuratan data. Memang kenapa kalau kita menuliskan artikel bernada curhat?
Aku justru seringnya berkunjung ke blog teman yang dia menuliskan curhatan di blognya. Curhat apapun itu. Tulisan seperti itu justru menyenangkan untuk aku membacanya. Seperti curhatan betapa sibuknya kegiatan anak sekolah saat ini.
Biasanya dari jalan-jalanku ke blog orang lain aku akan menemukan ide pembahasan ringan yang bisa dituliskan. Menulis bebas tanpa memikirkan keyword dan kawan-kawannya. Aku hanya akan berbagi cerita dan berbagi pandanganku akan sesuatu.
2. Rangkuman Kegiatan
Masa kini mencari ilmu itu bisa dikatakan gampang. Alhamdulillah ada saja orang-orang baik yang mau berbagi ilmu secara gratis melalui kegiatan online.
Dari kegiatan yang kita ikuti tersebut kita bisa membuat rangkuman kegiatan untuk ditulis diblog dan menjadi bahan setoran tulisan. Seperti ketika aku mengikuti kegiatan webinar beberapa waktu lalu.
Hal yang sama ketika ikut kegiatan oprec ODOP ini. Ada saja materi yang diberikan kepada peserta yang bisa kita rangkum dan tayangkan di blog. Lumayan untuk mengurangi waktu melakukan riset tulisan.
3. Curhat Kepada Teman
Buntu banget? Males banget? tentu saja itu hal yang wajar. Itulah kita butuh teman seperjuangan. Agar ada yang memberikan kita suntikan semangat.
Ketika perasaan itu muncul, aku selalu menjadi perusuh untuk mengganggu mbak-mbak ku. Kalimat yang sering aku lontarkan adalah "aku capek" "aku mau nyerah aja lah."
Kadang disaat perasaan galau muncul aku biasanya akan bertanya banyak hal. Curhat random sambil mengirim emotikon menangis. Kadang percakapan random yang topiknya kemana-mana bisa memunculkan suatu ide.
4. Menulis Buku Yang Dibaca
Menuliskan review buku yang sedang di baca bisa menjadi jalan pintas saat kita kehabisan ide. Karena manfaat membaca buku itu baik bagi kesehatan jiwa.
Dengan menuliskan review buku kita jadi bisa memahami buku tersebut dengan baik. Menuliskannya bisa jadi sarana agar kita tidak lupa dengan isi buku tersebut. Sekaligus untuk memberi informasi kepada pembaca dan sebagai promosi yang kita berikan kepada penulis.
Kesimpulan
Lelah dan jenuh saat kita melakukan hal yang sama terus menerus adalah perasaan yang wajar. Apalagi sebagai penulis yang sedang mengikuti tantangan menulis setiap hari selama 35 hari.
Selalu ada perasaan ingin menyerah di tengah jalan. Namun ada perasaan tidak rela juga, ketika berhenti hanya untuk memenuhi rasa jenuh dan malas.
Ada empat hal yang aku lakukan untuk menghilangkan rasa jenuh saat menulis demi tantangan. Semoga bisa menginspirasi kalian yang sedang ingin menyerah karena perasaan jenuh.
poin 1 dan 3 itu saya bangeeettt, dengan cara itu saya bisa menulis setiap hari, bahkan selama tahun 2024 ini, belum pernah seharipun saya bolos menulis, hahaha.
BalasHapusBiar blog nggak makin nggak karuan, saya bikin banyak blog, ada yang khusus nulis nggak jelas, kayak curhat ngasal gitu. Kalau yang tulisannya bertema, baru deh nulisnya di blog utama :D
ah mba rey mah panutan. mana blognya banyak pula tuh. Kok bisa sih mba nulis tiap hari dengan tema yang berbeda-beda pula loh.
Hapus