Suka berfikir secara berlebihan? Mungkin kamu adalah tipe orang yang suka overthinking. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang suka memikirkan sesuatu secara berlebihan atau berulang-ulang.
Menjadi seorang overthinker itu tentu saja tidak baik dan lebih banyak sisi negatifnya. Padahal seharusnya manusialah yang harus mengendalikan pikiran bukan sebaliknya.
Hanya saja bagi orang, kebiasaan overthinking ini tidak mudah untuk dihentikan apalagi dihilangkan. Sebenarnya kebiasaan overthinking atau berfikir secara berlebihan ini adalah hal yang wajar jika sesuai porsinya.
Namun overthinking yang berlebihan itu akan menjadi salah satu gejala anxiety disorder atau gangguan kecemasan yang harus kamu konsultasikan dengan psikolog.
Buku Didewasakan Oleh Overthingking menarik perhatianku ketika aku berkunjung ke salah satu toko buku. Apa yang dibahas dalam buku ini?
Inilah review buku Didewasakan Oleh Overthingking Seni Membebaskan Diri Dari Kebiasaan Berfikir Berlebihan oleh Septiyan Irmantari.
Identitas Buku
Tagline: "Seni Membebaskan Diri Dari Kebiasaan Berfikir Berlebihan"
Penulis: Septiyan Irmantari
Tahun terbit: 2023, cetakan pertama
Nama penerbit: Anak Hebat Indonesia
Jumlah halaman: 280 hlm
ISBN: 978-623-400-651-3
Jenis Buku: Non fiksi
Kategori: Self Improvement
Tentang Buku Didewasakan Oleh Overthingking
Kata orang "udah jangan terlalu dipikir, bawa santai aja."
Kata yang sering kita dengar bahkan mungkin sering kita ucapkan pada orang lain yang sedang curhat.
Namun membuat suatu hal itu menjadi tidak mengganggu pikiran itu tidak lah gampang. Apalagi bagi seorang overthinker.
Kita bisa terlihat tenang namun pikiran itu berisik sekali. Bahkan semakin berisik menjelang memejamkan mata. Pada akhirnya membuat orang itu tidak bisa tidur.
Buku ini akan mengajak kamu untuk memahami pikiran seorang overthinker, bergelut dengan perasaan anxiety sampai di titik berdamai dan bersyukur.
Hanya saja bagi seseorang yang kurang memahami overthinking, maka isi buku ini terkesan omong kosong. Kamu akan bertanya-tanya "emang ada orang yang berfikiran seperti itu?"
Isi Buku
Buku Didewasakan Oleh Overthingking berisi 6 bagian yang tentu saja dipecah dengan sub-sub pembahasan yang menarik.
Dalam buku ini layaknya novel karena kita akan bertemu dengan dialog-dialog yang kerap kita temui di masyarakat.
Bahasa yang digunakan juga mudah dimengerti karena menggunakan bahasa yang ringan dan santai. Ditambah adanya ilustrasi gambar dalam buku yang mempercantik tampilan. Meski hanya gambar hitam putih tapi cukup apik untuk menjaga kenyamanan membaca.
Bagian awal buku ini memang mengajak kita mengenal isi pikiran seorang overthinker sehingga aku menggambarkannya sebagai "kisah gelap."
Seolah kita sedang diajak untuk menyelami dalammya pikiran dan juga keresahan yang hadir. Lalu menuju akhir, barulah kita diajak bernafas lega dan seolah memasuki ruangan yang bercahaya.
Karena sebagai overthinker, aku bisa memahami dan merasa related dengan buku ini. Itulah mengapa aku mengatakan kalau buku ini tidak cocok untuk kamu yang tidak pernah memikirkan sesuatu secara berlebihan sampai mengganggu keseharianmu. Merubah moodmu.
"Pikiran yang tergerus oleh keresahan pun tanpa disadari juga mengerus fisik. Badan terasa gampang capek dan juga mudah sakit." hal. 59
Hal-Hal Menarik Dari Buku Didewasakan Oleh Overthingking
Awalnya aku tidak yakin untuk membeli buku ini. Aku membeli bukan karena membaca sebuah review atau racun media sosial. Hanya merasa tertarik dengan judulnya.
Tapi ternyata buku ini sangat berguna bagi aku sebagai pembaca. Buku yang bisa membuatku membaca lebih dari sekali.
Dekat Dengan Kehidupan Sehari-hari
Aku mungkin memang menyukai genre buku seperti ini. Dari beberapa buku self improvement aku paling menyukai buku yang penulisnya menggunakan bahasa santai.
Seolah-olah sedang berbicara langsung kepada pembaca. Buku yang tidak membeberkan banyak teori. Tapi dari berbagai kisah, pengalaman atau contoh yang disajikan.
Nyatanya contoh dan pengalaman yang terlihat sederhana ini justru banyak dirasakan oleh orang lain. Seperti pada pembahasan hidup yang selalu dibanding-bandingkan.
"Dibandingkan lelah fisik, diri kita lebih sering lelah mental. Lelah menghadapi orang lain ataupun lelah menghadapi diri sendiri." hal. 135.
Perenungan Realistis
Tahu tidak kalau seorang overthinker itu sering menyalahkan diri sendiri, membenci diri sendiri. Karena menganggap diri tidak berdaya, tidak mampu dan tidak becus.
Tapi pernahkah kita meminta maaf pada diri sendiri? Meminta maaf karena terlalu banyak menuntut diri bahkan menuntut untuk sempurna.
Saatnya untuk melakukan perenungan dan sadar bahwa kita harus menerima dan berdamai dengan diri sendiri. Sukai apapun yang menjadi kekurangan dirimu.
Sesungguhnya yang mengetahui kebutuhan kita, adalah kita sendiri bukan orang lain. Renungkan cara mengubah pandanganmu terhadap diri sendiri.
"Jika ingin membandingkan, bandingkan saja pada diri kita yang kemarin, maka kita akan berbangga pada diri ini dan lebih banyak hal yang disyukuri daripada disesali." hal. 183
Kesimpulan
Buku Didewasakan Oleh Overthingking mengajak kita untuk menyadari bahwa overthinking itu bisa menjadi kelebihan yang dapat mendewasakan diri. Pendewasaan yang muncul dari renungan hidup dan proses yang dilalui.
Buku karya Septiyan Irmantari ini menarik karena pembahasan bukunya sangat dekat dengan keseharian dan mengajak kita merenung dengan realistis. Buku yang disajikan dengan bahasa santai dan menyampaikan nasehat dengan bijak.
Posting Komentar
Posting Komentar