Alhamdulillah tahun ini kembali lagi bertemu dengan bulan Ramadan. Bulan Ramadan bagi umat muslim sendiri berarti bulan dimana pintu pengampunan terbuka lebar. Bulan dimana kita diberi kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Puasa merupakan kegiatan yang paling mencolok di bulan ini. Kita diharuskan menahan diri dari makan, minum, dan mengendalikan diri selama satu bulan penuh.
Bagaimana dengan anak-anak di bulan Ramadan? Haruskah mereka juga berpuasa?
Tidak ada patokan khusus di usia berapa anak-anak harus mulai belajar berpuasa. Kita sebagai orang tua bisa mengajarkan puasa kepada anak jika anak itu terlihat sudah siap.
Buat orang tua yang ingin melatih anak untuk berpuasa coba tips berpuasa di bulan ramadan ini untuk anak. Semoga bisa membantu para parents.
Tips Mengajarkan Anak Berpuasa
Jika anak dirasa sudah siap untuk berpuasa kita sebagai orang tua bisa memberikan bimbingan dan pastinya contoh nyata. Berikut 9 tips dari aku
1. Kenalkan Bulan Ramadan
Pengaruh media bisa kita gunakan untuk mengenalkan bulan Ramadan pada anak. Anakku itu suka menonton kartun. Media Tv itu jika memasuki bulan Ramadan gencar sekali mempromosikan acara baru yang menarik bagi anak.
Kita bisa memanfaatkan hal tersebut untuk mengenalkan arti bulan Ramadan kepada anak. Serta apa saja yang kita lakukan di bulan keberkahan ini.
Kita juga bisa mulai mengenalkan konsep puasa sebelum jatuhnya bulan Ramadan. Jadi anak akan semakin penasaran apa sih puasa itu.
2. Tumbuhkan Keinginan Berpuasa
Aku pribadi tidak mengiming-imingi anak dengan hadiah jika ia berhasil berpuasa. Ini adalah tahun pertama anakku mencoba puasa.
Tahun-tahun sebelumnya kami hanya memberikan pemahaman tentang puasa dan mengajaknya sholat taraweh. Karena anakku sudah sekolah TK jadi dia juga mendapat pembelajaran tentang puasa dan bulan Ramadan disekolahnya.
3. Berikan Contoh
Tidak ada yang lebih baik mengajarkan anak itu dengan contoh. Menjadi orang tua itu berat karena kita harus menjadi teladan bagi anak-anak.
Cara yang paling efektif ya dengan memberikan contoh. Sebelum tidur biasanya aku atau bapaknya akan komunikasikan bahwa besok berpuasa dan kita akan bangun pagi untuk sahur.
Jika keinginan untuk ikut berpuasa sudah tumbuh entah kenapa anak itu juga otomatis ikut bangun. Mungkin karena kedua orang tuanya menghilang dari kasur.
4. Lakukan Bertahap
Anak-anak itu pastinya lebih sulit menahan lapar dan haus. Jangankan anak-anak yang dewasa saja kesusahan bukan.
Biarkan anak berpuasa sesuai dengan kemampuannya. Bisa dimulai dengan puasa setengah hari. Semakin hari semakin ditingkatkan dengan tetap memperhatikan kondisi anak.
5. Perhatikan Gizi
Memperhatikan asupan anak itu adalah salah satu tugas penting sebagai orang tua. Karena anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan gizi yang seimbang.
Anak-anak itu paling susah diajak makan sayur. Disinilah kreatifitas dan kesabaran ibu-ibu diuji.
Meski hanya mau sayur sedikit atau bahkan tidak mau sama sekali minimal kebutuhan makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) anak terpenuhi.
Bila perlu berikan juga vitamin. Tetap perhatikan kebutuhan minum anak agar tidak dehidrasi.
6. Tidur Lebih Awal
Bagun dini hari untuk ikut sahur bukanlah hal yang mudah bagi anak. Ajaklah anak untuk tidur lebih awal agar ia bisa bangun pagi.
Pastikan juga anak tidak kekurangan istirahat karena aktivitasnya sekolah ataupun bermain.
7. Tetap Awasi Kesehatan
Sebagai orang tua kita harus selalu aware dengan kondisi anak. Hal yang riskan ketika berpuasa adalah dehidrasi.
Perhatikan ciri-ciri anak kekurangan cairan. Jangan sampai kita mengajarkan anak beribadah tapi membahayakan kesehatannya.
8. Jangan Memaksa
Jangan memaksa anak untuk ikutan berpuasa. Jika memang dia belum mau tetap diperkenalkan secara pelan-pelan. Jangan juga memarahi anak karena tidak ingin berpuasa.
Seperti yang aku katakan di atas menjadi orang tua itu tidaklah mudah. Butuh kesabaran dan trik untuk membersamai anak dengan baik.
9. Jangan Membandingkan
Selain memaksa jangan juga sudutkan anak dengan membanding-bandingkan dirinya. Setiap anak mempunyai kemampuan dan daya tubuh yang berbeda.
Dengan kita membandingkannya justru akan muncul perasaan tidak suka dan akhirnya benci. Jadilah orang tua yang bisa mengajarkan anak dengan baik tanpa menyakiti perasaannya.
Kesimpulan
Itulah 9 tips berpuasa di bulan ramadan bagi anak. Kunci dari penerapan tips diatas adalah disiplin, fleksibel dan tidak membandingkan anak.
Tips mengajarkan anak berpuasa yang paling efektif menurut aku adalah dengan memberikan contoh langsung. Secara tidak langsung dia akan belajar dan memahami dari apa yang kita orangtua contohkan.
Sungguh tidak mudah memang menjadi peran orang tua. Terlebih menjadi orang tua yang baik bagi anak.
Posting Komentar
Posting Komentar