Beberapa dari kalian pasti pernah mendeklarasikan diri aku ingin jadi penulis. Tapi karena tidak berani mencoba akhirnya keinginan itu terkubur begitu saja. Dengan dalih aku tidak bisa menulis. Tulisanku jelek dll.
Dunia tulis menulis memang tidak pernah mudah. Tidak ada orang yang baru memulai langsung mahir dan jago tanpa membuat kesalahan.
Untuk bisa menjadi penulis bukanlah proses yang mudah semudah membalik telur ceplok di wajan anti lengket. Selalu ada rasa ingin menyerah, bosan dan buntu tidak tahu harus menulis apa lagi. Wajar saja. Itu adalah hal yang biasa dalam dunia tulis menulis.
Lalu bagaimana tips menjadi penulis agar kita tidak pernah merasa bosan dan lelah melakukannya? Penasaran? Baca terus sampai akhir agar bertemu dengan jawabannya.
Tips Berani Menjadi Penulis
Disini aku juga masih belajar jadi bukan untuk menggurui atau mengatakan ini adalah tips yang benar.
Banyak cara untuk bisa menjadi penulis dan ini adalah beberapa tips agar teman nuna segera menyudahi overthinking dan segera memulai.
1. Tentukan Ketertarikan
Tips pertama adalah tentukan apa yang ingin ditulis. Apakah kamu tertarik dengan dunia puisi, cerpen, novel atau artikel tertentu berdasarkan kemampuan yang kamu kuasai.
Jadi kalau kamu mau jadi penulis ya tentukan dulu kamu mau menjadi penulis apa. Kalau belum bisa menentukan apa yang ingin kamu tulis ya selamanya tidak akan bisa memulai.
2. Cintai
Apa yang telah kamu tentukan dan mulai harus dicintai dengan segenap hati. Jangan jadikan menulis sebagai beban yang harus diselesaikan tapi harus dinikmati cara kerjanya. Apapun yang dikerjakan dengan perasaan senang akan terasa menyenangkan.
3. Terus Berlatih
Singkatnya cara menjadi penulis itu yan terus menulis. Menulis, menulis dan menulis.
Seperti kata Kang Maman dalam bukunya yang berjudul Aku Menulis Maka Aku Ada. Menulislah karena itu adalah kunci utama untuk bisa menulis.
Layaknya atlet profesional sebelum berkalung medali mereka harus berlatih berulang-ulang, berbulan-bulan dan itu pun tidak ada jaminan bakal jadi juara.
Pokonya untuk meraih puncak siapapun harus latihan berulang. begitu juga dengan menulis.
4. Temukan Media Menulis
Saat ini media untuk menulis ada banyak. Ingin menulis cerita atau novel sudah ada platform tersendiri. Menulis artikel juga bisa dengan memulai membuat blog atau bisa menjadi kontributor di media online.
Bisa juga dituangkan di selembar kertas, ponsel, laptop atau bahkan media sosial seperti facebook atau instagram. Hanya saja menulis di media sosial seringnya terpaku pada jumlah kata yang bisa dituliskan.
5. Membuat Jadwal
Setelah terbentuk kebiasaan dan kecintaan terhadap menulis cobalah untuk membuat jadwal agar kita terus bisa konsisten menulis. Keterampilan menulis harus selalu diasah.
Banyak yang bilang menulis sedikit setiap hari lebih baik daripada langsung menulis banyak dalam satu waktu. Buatlah jadwal misalkan harus menulis setiap hari selama 2 jam.
6. Membaca Buku
Membaca buku itu sumber utama dalam menulis. Dengan membaca kita jadi tambah ilmu dan tambah referensi selain internet.
Pasti kalian pernah mencari referensi di internet lalu menemukan beberapa situs yang isinya sama dengan situs lainnya. Ini jadi mikir siapa yang mencontek siapa nih.
Dengan membaca buku setidaknya kita bisa menuliskan hal yang berbeda dari situs-situs tersebut.
7. Mencatat Ide
Apapun yang melintas di kepala saat kita sedang melamun atau tiba-tiba mendapat ide segera catat. Daya ingat kita terbatas dan gampang hilang apalagi adanya distraksi yang tidak terduga.
Intinya jangan simpan di kepala. Tapi tuangkan dalam tulisan. Sudah banyak aplikasi yang memudahkan untuk mencatat ide.
8. Berkomunitas
Bergabung dengan sesama orang yang memiliki minat yang sama akan membantu mengembangkan kemampuan kita.
Bertemu dengan orang yang tidak kita kenal, saling memberitahu dan berbagi ilmu itu rasanya sungguh luar biasa. Mereka bisa menjadi orang yang bisa kita mintai pendapat jujur tentang tulisan kita.
9. Ikut Pelatihan
Tidak lengkap rasanya jika kita memulai menjadi penulis tanpa pernah ikut kelas pelatihan menulis. Kemudahan teknologi juga memudahkan kita untuk mengakses berbagai pelatihan.
Ada kelas khusus menulis buku, kelas mengembangkan kemampuan menulis bahkan kelas copywriting.
Cobalah untuk ikut pelatihan, karena kita juga butuh ilmu dari mentor langsung. Otodidak itu bisa kita jadikan dasarnya.
10. Jangan Menyerah
Menulis itu melelahkan. Menulis itu bikin pusing.
Iya banyak penulis pemula yang akhirnya berhenti menulis karena menulis untuk ikut-ikutan. Memulai dengan ekspektasi yang tinggi namun kenyataan tidak sesuai. Tidak mencintai apa yang dikerjakan makanya melelahkan.
Itulah mengapa syarat kedua adalah mencintai yang kita kerjakan. Lelah itu hal biasa. Namun jangan jadikan sebagai alasan untuk menyerah. Kita boleh mengambil jeda waktu sesaat namun jangan pernah berhenti.
11. Buat Gaya Tulisanmu
Terakhir setelah semua terbentuk. Kamu sudah menentukan pilihan menjadi penulis apapun itu, mulailah membentuk gaya tulisan. Tulisan berciri khas ala kamu.
Kesimpulan
Dunia tulis menulis memang tidak mudah tapi bukan berarti kita tidak bisa memasukinya. Tips menjadi penulis yang utama adalah menentukan apa yang ingin kamu tulis. Asah terus dan kembangkan.
Jangan pernah menyerah dan teruslah menulis, menulis, dan menulis.
Referensi:
Maman, Kang. 2020. Aku Menulis Maka Aku Ada. Yogyakarta: Diva Press
Posting Komentar
Posting Komentar