Kota Batu, Malang merupakan kota wisata yang mana sudah terkenal dan merupakan pilihan destinasi liburan selain Bali dan Jogjakarta.
Awalnya kami mau liburan dalam kota saja untuk mengisi libur sekolah anak. Udah punya rencana ke suatu tempat eh ternyata dibatalkan sepihak karena sesuatu hal yang sebenarnya ngga urgent banget.
Jujur saja aku kesel pake banget. Pokoknya aku mau liburan pengganti. Eh ini ibunya yang semangat liburan sih.
Maklum sudah ngga betah sekali di rumah. Karena ada suatu kepenatan yang tidak terurai. Solusinya sih ada hanya saja aku merasa it's impossible. Kecuali ada campur tangan Tuhan yang menjadikannya possible.
Akhirnya suami nanya mau liburan kemana? Ngga pake mikir pokoknya mau ke Batu Malang. Eh di acc ya alhamdulillah.
Sempat hopeless juga karena liburan pas peak season. Penginapan saja susah dicari. Penginapan atau hotel yang masuk di budget tentunya. Kalau yang diluar budget sih ada banyak.
Belum lagi memilih transportasinya. Memastikan jadwal keberangkatan dan jadwal pulang yang sesuai dan masuk budgetnya.
Semuanya beres dan kami jadilah menikmati wisata di Batu Malang.
Ada Apa Di Kota Batu?
Kenapa sih kok ngotot banget pengen liburan ke Batu? Ngga ngotot juga sih cuma pengen terealisasi aja gitu.
Alasan sesungguhnya selain menikmati wisata di Batu Malang ada alasan lain yang mengikutinya. Aku pernah ke Batu dulu sekali. Jadi pengen mengulang sekali lagi.
Alasan lainnya adalah aku ingin bertemu uri chingu Alfia eoni. Teman pergibahan drakor dan kpop ku sekaligus teman curhat yang mendengarkan keluh kesahku.
Kami bertemu di sebuah komunitas blog dan akhirnya dekat. Jadi aku pengen ketemu langsung.
Satu lagi teman semasa kerja kebetulan juga pulang kampung. Karena sudah lama tidak bertemu sekalian saja kami reuni.
Jadi selain keinginan berwisata ada motif terselubung yaitu ingin bertemu teman online sekaligus temu kangen rekan lama.
Wisata di Batu Kemana Saja?
Dari rumah kami sudah menyusun rencana akan mengunjungi wisata apa saja. Karena waktu yang terbatas kami hanya bisa mengunjungi dua tempat dari yang awalnya tiga.
Wisata yang kami kunjungi adalah Jatim Park 2 dan Museum Angkut. Tadinya sekalian mau menikmati malam di BNS (Batu Night Spectacular) tapi karena suatu kondisi akhirnya kami batal kesana.
Menikmati waktu yang tersisa kami akhirnya nongkrong di Balai Kota Among Tani Batu dan main ke alun-alun kota Batu Malang.
1. Jawa Timur Park 2
sumber: tripadvisor.co.id |
Jatim Park 2 adalah destinasi pertama yang kami kunjungi setelah mengunjungi rumah mba Alfi. Terimakasih banyak lo mba sudah disambut dan dianterin pula kesini.
Jadi kami sampai di stasiun Malang itu pukul 4 pagi. Sembari menunggu fajar kami berdiam dirilah di stasiun sebelum ke kota Batu. Untungnya ruang tunggu stasiun itu nyaman sekali. Jadi bisa merem sebentar.
Karena belum bisa chek in hotel jadilah kami langsung berpetualang di Jatim Park 2.
Untuk harga tiket masuk libur tahun baru Jatim Park 2 yaitu Rp. 170.000 per orang. Itu sudah termasuk tiket terusan untuk masuk ke Eco Green Park, Batu Secret Zoo, Museum Satwa dan Sweet Memories Selfie.
Untuk anak yang tingginya diatas 95 cm dikenakan tiket penuh.
Dengan harga segitu aku bisa bilang tidaklah terlalu mahal apalagi sesuai dengan kepuasan yang didapat. Wisata disini sangat cocok untuk keluarga apalagi mengajak anak-anak.
Tempat wisatanya edukasi banget. Mengenalkan dunia binatang pada anak-anak yang hanya mereka tahu dari dunia kartun atau dongeng.
Didalam juga ada berbagai wahana yang bisa dinikmati anak-anak maupun dewasa dan semua gratis. Jadi ini wisata paket komplit kalau kataku.
Edukasi hewan secara nyata ditambah anak-anak bisa bermain sepuasnya. Karena dunia anak-anak itu tidak jauh dari permainan.
2. Musium Satwa
Dari awal datang itu aku sudah terpesona sama bentuk bangunannya. Megah.
Awalnya aku sempat tidak mau masuk. Karena kaki sudah gempor diajak berkeliling ditambah kepala yang ikut nyut-nyutan.
Jadi kami masuk ke Zoo itu pukul 10.30 WIB dan berkeliling, bermain sampai akhirnya keluar itu sekitar pukul 15.00. Betapa gempornya kaki ini.
Sesungguhnya kalau tidak mau capek di dalam juga disediakan penyewaan e-bike. Bisa puas berkeliling tanpa merasakan kaki gempor. Bahkan tempat parkirnya ada khusus jadi tidak usah bingung mikirin tempat parkirnya.
Sudah mau balik eh mikir lagi tiket masuk Musium Satwa sendiri harganya Rp.100.000 kan sayang sekali jika dilewatkan.
Pas masuk aku langsung mbatin "wah untung ngga diskip"
Jadi kalau teman nuna main ke Jatim Park 2 jangan diskip mengunjungi Museum Satwa. Ini ngga kalah mengedukasinya dibandingkan zoo tadi.
Ada berbagai macam diorama hewan dan yang paling bikin aku excited adalah bagian serangga. Dimana ada berbagai jenis kupu-kupu, kumbang dan sejenisnya. Koleksi hewan lainnya juga cukup banyak.
Akhirnya berpetualang di hari pertama berakhir. Kami memutuskan pergi ke hotel dan beristirahat.
3. Museum Angkut
Hari kedua kami mengunjungi Museum Angkut. Museum Angkut sendiri mulai buka pukul 12.00-20.00 WIB. Jadi kami mempunyai banyak waktu istirahat untuk menebus rasa lelah kemarin.
Untuk tiket masuk libur tahun baru saat itu kami membayar Rp.120.000 per orang. Dapat kupon senilai Rp.7.500 yang bisa ditukar di pasar apung.
Ini bukan kali pertama aku dan paksu kesini. Kali ini lebih ke ingin mengajak anak melihat berbagai macam mobil dan kendaraan.
Aku sendiri kalau kesini lebih menikmati zona yang ada seperti zona Pecinan, zona Eropa, Gangster Town & Broadway Street, dan Istana Buckingham. Karena memang lebih instagramable.
Karena tak seluas Jatim Park 2 berkeliling disini tidak sampai bikin kaki gempor ya teman.
Kesan Berwisata Di Batu Malang
Sebagai orang pesisir yang setiap hari bertemankan hawa panas, gerah, sumuk kami ingin menikmati udara segar, dingin, adem dengan suasana yang berbeda.
Begitulah kami akhirnya menikmati udara kota Batu. Kalau kata orang Batu sendiri udara Batu saat ini tidak terlalu dingin. Tidak seperti dahulu.
Mungkin karena itu kami bisa berenang pagi-pagi di kolam hotel.
So far aku sampai ngga mau balik. Liburannya masih kurang, wkwkwk. Sesuka itu aku di Batu. Apalagi seleraku cocok sama berbagai makanan disini. Eh padahal ngga kuliner apa-apa. haha.
Ngomong-ngomong kuliner, jauh-jauh ke Batu yang aku cari adalah Rawon. Dan mencari rawon disini tidaklah susah. Ditambah harganya yang masih normal, wajar.
Mie pangsitnya juga aku suka mienya yang kecil tipis itu. Berbeda dong dengan ditempatku.
Kalau ke Malang wajib nyari baksonya dong. Bakso Malang. Aku dapet rekomendasi bakso enak dari mba Alfia hanya saja aku tidak sempat kesana.
Akhirnya kami dapat bakso tulang iga yang memuaskan lidah di sekitar alun-alun kota Batu.
Wajib lagi adalah mencoba susu sapi segar khas Batu. Kami menikmati susu di Rumah Susu KUD Batu. Ini juga rekomendasi mba Alfia.
Hanya saja satu hal yang bikin frustasi yaitu kemacetannya. Tidak salah sih. Namanya peak season ya wajar daerah wisata itu krodit.
Bahkan saking kroditnya kami yang mengandalkan taksi online kemana-mana ini sampai frustasi tidak bisa pulang ke hotel. Apalagi saat itu pas tanggal 31 sore. Udah pada persiapan menyambut tahun baru pastinya.
Waktu menunggu untuk dapat pengemudi itu sangat lama. Bahkan sampai 1 jam lebih. Itulah alasan kami akhirnya tidak jadi berangkat ke BNS. Takut nantinya tidak bisa pulang. Karena jalan kaki sungguh tidak mungkin.
Apalagi kata bapak-bapak sopir itu daerah sekitaran BNS itu sudah bisa dipastikan macet puol. Bahkan si bapak aja mau buru-buru pulang agar tidak terjebak macet.
Akhirnya malam tahun baru kami memutuskan untuk menikmati malam di balai kota. Karena itu yang terdekat dari tempat kami menginap.
Itulah cerita keseruan wisata di Batu Malang menyambut pergantian tahun. Penuh rasa lelah tapi juga membahagiakan.
Posting Komentar
Posting Komentar