Aku tidak yakin apakah sudah bisa menuliskan my blogging journey ini di usia blog yang masih kecil dan lagi tidak banyak dikenal orang.
Tapi aku punya suatu keresahan. Awal tahun 2024 ku dimulai dengan keresahan. Jadi baiknya dituangkan saja.
Aku masih ingat awal memulai blogging itu dasarnya adalah mencari kegiatan sekaligus menuangkan hobi. Berjalan sendiri tanpa teman sesama blogger apalagi komunitas.
Blog pertamaku adalah blog yang membahas drama Korea. Padahal menonton drama Korea itu sudah membunuh waktu. Kegiatan buang-buang waktu kalau kata orang sok produktif mah.
Tapi aku justru terpikir untuk menuangkannya dalam sebuah tulisan. Aku menulis tanpa beban. Karena aku menuangkan hal yang aku sukai.
Jujur saja beralih dari budak korporat ke ibu rumah tangga itu tidak mudah. Aku memang bukan ibu rumah tangga yang rajin jika dibandingkan dengan ibu-ibu lainnya.
Segala pekerjaan rumah tangga bisa aku lakukan dengan santai karena memang tidak punya skala prioritas. Tidak ada yang namanya kesibukan di jam-jam subuh. Tunggu matahari terbit saja kalau mau beraktifitas.
Hariku menjadi lebih berwarna disela-sela mengurus anak dan rumah ketika aku memulai blogging. Aku jadi memikirkan bagaimana mengatur waktu agar semua kegiatan itu bisa dilakukan. Memikirkan apa yang harus ditulis.
Aku mulai memiliki skala prioritas. Jam-jam subuhku mulai terasa seperti ibu-ibu pada umumnya. Mungkin juga karena seiring bertambahnya usia anak.
Menjadi mom blogger itu sudah suatu tantangan sendiri. Prioritas utama tetaplah anak. Ketika anak masih dibawah 2 tahun kita bisa memanfaatkan waktu tidur anak untuk menulis.
Seiring bertambahnya usia jam tidurnya tentu saja berkurang. Strategi yang diterapkan juga pasti berbeda.
iluhnuna born
Sejatinya aku tidak pernah meniatkan untuk memiliki 2 blog. Belum ahli dibidang blogging apalagi menulis untuk apa memiliki 2 blog.
Hasil dari keisengan membuat alamat blog baru membawaku ke dunia blogging lebih dalam. Semua berawal dari aku mengikuti kelas coaching blog selama kurang lebih 3 bulan.
Dari sana aku mendapat banyak ilmu baru, informasi dan juga pertemanan. Ngeblog makin seru karena ada teman seprofesi. Teman untuk meminta pendapat dan untuk bertanya.
Teman yang saling menguatkan ketika semangat sedang kendor. Saling memacu untuk berjuang bersama.
Aku merasakan manfaat positif menjadi bagian dari suatu komunitas.
Berkomunitas
Berjuang bersama dan berteman dengan sesama blogger tentu memudahkan kita untuk mendapat informasi.
Tapi berbagai informasi yang didapat tentu saja bisa seketika menggoyahkan hati. Ibarat arus yang menghanyutkan.
Ingin ikut hanyut dalam setiap hantaman arus atau tetap bertahan dengan memilih arus yang tepat. Itulah ilustrasi yang aku rasakan.
Sebuah komunitas tentu memiliki gayanya tersendiri. Ada yang friendly, ada yang terlihat adem ayem, ada juga yang tegas.
Aku tidak tahu ini mulai dari mana. Mungkin sudah dari sananya sejak lama. Kata-kata "job" "bayaran" mulai sering terdengar.
Flashback sebentar. Bersama iluhwangbi aku tidak pernah memikirkan job atau bayaran. Intinya aku menulis karena aku suka dan aku mau berbagi.
Kalau ada yang baca ya alhamdulillah. Kalaupun Pv hanya bijian aku tidak memusingkannya. Nanti kita coba di bahasan lain. Sederhana dan simpel.
Lalu aku bertemu dengan kata-kata ngeblog untuk cari cuan. Sebenarnya ini ada di pikiranku sejak lama. Tapi mungkin dia terkubur dengan keasikanku sendiri.
Beberapa teman mulai "memamerkan" beberapa penghasilan dari menulis di blog. Bohong dong kalau aku tidak kepengen. Siapa coba yang tidak pengen uang.
Siapa yang tidak ingin mendapat uang hanya dari rumah saja. Tidak terlihat kerja, dirumah terus mendekam kayak antisosial. Tapi tetap jajan ini itu ngga berhenti.
Sampai akhirnya aku merasakan juga yang namanya "bayaran". Mulai menghasilkan rupiah sampai merasakan dollar. Sesuatu yang aku dapat dari blog iluhnuna.
Keresahan Mulai Menghantui
Aku pun mulai lebih menata blog. Dulunya hanya sekedar menulis review drakor sekarang bahasannya mulai beragam.
Pembahasan yang beragam ini membuatku bingung ketika ditanya niche blog. Blognya terlalu kelontong untuk bisa kusebutkan inti produknya.
Ada yang bilang lifestyle blog tapi aku kurang sreg dengan kata itu. Parenting? Techno? Travel? Food blogger? tidak masuk itu semua. Mereka ada tapi bukan sebagai komposisi utama.
Lalu aku juga mulai meresahkan pageview, DA/PA dan turunannya itu. Penulisan yang menyasar keyword tapi ketika di cek tidak nyangkut. Lalu aku teracuni dengan kata "no trafic" Entah apa yang salah.
Sudah menerapkan teori on page SEO, sedikit oprek daleman blog yang dimengerti tapi ya begitulah hasilnya.
Belum lagi kegalauan harus menyeimbangkan update tulisan kedua blog. Jangan sampai aku terlalu fokus dengan salah satu blog saja.
Terkadang ingin rasanya mereka ku jadikan satu saja. Jadinya aku bisa fokus mencari cara mendulang trafik.
Apa yang sebaiknya harus aku lakukan lagi?
Untuk tahun ini sepertinya mari konsisten menulis. Karena aku juga sedang ikut kelas menulis selama 1 tahun. Tantangan yang aku ambil untuk diriku. Semoga saja lulus sampai akhir.
Baiklah terimakasih sudah membaca curhatan random ini.
Posting Komentar
Posting Komentar