Setiap ciptaan Tuhan itu pasti memiliki manfaat.
Begitulah kata suami yang memang suka kuajak cerita random dan tiba-tiba saja. Setiba-tiba pinggang kananku sakit tanpa adanya tanda-tanda. Bak serangan telak di pagi hari.
Sebenarnya sih ini bukan rasa sakit yang pertama kali aku rasakan. Meskipun spontan tapi rasa sakit yang ini lebih sopan daripada serangan mendadak pertama kali. Tapi ternyata rasa sakit yang sopan ini diikuti gejala lain yang memaksaku harus segera mengunjungi dokter.
Emang ya manusia itu setidaknya diberi kelapangan hati untuk bersyukur. Meskipun sakit tapi masih bisa bilang "untung". Untung saja saat itu aku pas ada di kampung halaman. Jadi ada kakeknya yang bantu ngurus anakku yang juga lagi sakit. Double kill kan kalau anak dan ibu sakit di perantauan.
Memang sih hari itu rencananya mau ngajak si kecil ke dokter karena panasnya ngga kunjung turun sementara dalam beberapa hari harus melakukan perjalanan kembali ke tanah rantau. Tapi siapa yang sangka kalau ibunya juga ikutan berobat.
Untungnya lagi adalah dokter yang aku kunjungi cukup terkenal di wilayahku. Karena dia praktek rumahan dari pagi sampai sore jadi ngga harus ribet antre panjang. Udah berasa deket aja. Mungkin juga karena faktor "ini lo tanah kelahiranku" jadi berasa homey feeling atau nyaman.
Diagnosa Dokter Umum
Diagnosanya memang sudah sesuai dengan perkiraan sih. Ada masalah di ginjal atau bisa juga saluran kencing. Karena ini jalur satu paket gitu. Bisa jadi batu ginjal yang letak si batu ini bergeser sehingga muncullah rasa sakit yang intens ngga ada jedanya. Memang untuk lebih jelasnya perlu dilakukan rontgen dan mengunjungi dokter spesialis.
Rasa kagetnya lebih ke mendengar batu ginjal ini sih. Pikiran negatifnya langsung kemana-mana. Dokter pun hanya memberi obat pereda nyeri yang cukup ampuh tapi ternyata hanya menghilangkan rasa sakit dalam hitungan jam dan sakitnya itu balik lagi. Jadi akupun berfikir apa iya aku akan ketergantungan obat begini???
Baiknya dokter ini adalah beliau juga memberi solusi obat herbal. Jadi aku disarankan minum rebusan daun kumis kucing. Emang apa sih manfaat daun kumis kucing ini? Masih juga ngeyel googling padahal udah disarankan dokter.
Manfaat Rebusan Daun Kumis Kucing
Ada yang pernah mendengar tanaman toga? Kalau di kampungku dulu setiap rumah wajib memiliki kebun toga. Tidak perlu luas hanya sepetak saja sudah cukup. Yang penting isinya. Tanaman toga merupakan singkatan dari tanaman obat keluarga. Bisa juga disebut apotik hidup.
Tanaman yang ditanam tentunya jenis tanaman yang memiliki khasiat penyembuhan. Contohnya seperti tanaman jahe, kunyit, sambiloto, tanaman daun binahong, kumis kucing, meniran dan masih banyak lagi.
Beberapa diantaranya bahkan sering kali kusebut rerumputan karena tanpa ditanam mereka tumbuh subur di belakang rumahku. Tapi itu dulu sebelum negara api menyerang. Sekarang ini mencari tanaman tersebut sangat susah. Apalagi dimusim kemarau.
Daun kumis kucing ternyata memiliki banyak manfaat. Utamanya adalah masalah diuretik. Mengutip dari halaman halodoc.com manfaat lainnya adalah:
1. Sebagai antiradang, antioksidan dan antibakteri
2. Mencegah tekanan darah tinggi
3. Mengatasi masalah pada ginjal
4. Mencegah diabetes
5. Mengatasi jamur yang bisa menyebabkan infeksi saluran kemih
6. Obat rematik alami
Untuk mengatasi masalah pada ginjal, daun kumis kucing harus direbus terlebih dahulu. Air rebusan yang seperti teh inilah yang nanti kita minum. Karena tidak menemukan daun kumis kucing segar, aku akhirnya membeli daun kumis kucing kering di toko online. Pokoknya terbantu banget dengan adanya toko online ini.
Awalnya kupikir air rebusannya akan sepahit rebusan daun sambiloto dan meniran yang nyelekit banget. Untung saja rasanya hambar sedikit ada rasa daun gitu lah. Hanya saja aromanya jamu sekali. Tidak membuat tekanan ketika meminumnya.
Flashback Story
Awal aku tahu kalau aku punya masalah dengan ginjal itu adalah ketika bulan puasa. Pertama kali puasa itulah aku terkena serangan pertama. Selesai berbuka tiba-tiba pinggang kanan itu sakit nusuk-nusuk sekali. Saat itu rasanya pengen sekali ke rumah sakit. Tapi dalam beberapa jam kemudian rasa sakit itu hilang.
Tentu saja aku mengira kalau aku lagi dehidrasi akut ya. Karena dilihat dari warna air seni memang tanda dehidrasi parah. Padahal itu puasa tinggal beberapa hari lagi.
Puasa kedua kalinya terjadi lagi hal yang sama. Padahal sudah diantisipasi sekali dari pengalaman pertama tersebut. Tapi memang kondisi tubuh yang belum terbiasa.
Jadi aku lebih sering membatalkan puasa kalau tanda dehidrasi itu mulai terlihat. Daripada aku harus merasakan sakitnya lagi. Tapi saat itu setiap dia kambuh rasa sakitnya memang segera hilang dengan sendirinya.
Nah rasa sakit yang tanpa ada angin dan hujan ini yang lebih parah ternyata. Karena sudah dengan berbagai cara apapun rasa sakitnya ngga kunjung hilang apalagi mereda sedikit saja.
Dikira masuk angin dong karena sampai muntah-muntah. Akhirnya seumur hidup, itulah momen dimana aku merasakan kerokan untuk pertama kalinya. Meskipun tidak manjur sama sekali.
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-4-manfaat-daun-kumis-kucing-bagi-kesehatan
Posting Komentar
Posting Komentar