Kita pasti pernah mengeluh kalau lagi capek. Apa yang kita lakukan terasa melelahkan. Saat kita sambat (ngeluh) capek, entah pasangan atau orang terdekat akan menyarankan kita untuk tidur. Padahal tidur itu bukan satu-satunya istirahat yang dibutuhkan tubuh.
Ini yang sering terjadi kepada aku. Ketika ngeluh capek sarannya selalu disuruh tidur. Kalau tidak ngantuk ya mana bisa tidur. Apalagi kalau lagi overthingking dibawa tidur ya si otak berisik melulu.
Aku kalau mencoba merem saat tidak benar-benar ngantuk otakku suka bising sekali. Yang ada malah makin capek. Entah dia memutar kenangan masa lalu atau ngobrol ngalur ngidul ngga jelas. Ada yang sama dengan aku gini ngga sih?
Seperti yang kita tahu istirahat merupakan suatu hal yang sangat penting bagi tubuh manusia. Ketika tubuh beristirahat, maka proses pemulihan akan terjadi dan tubuh akan menjadi segar kembali. Tapi apakah tidur satu-satunya istirahat yang dibutuhkan tubuh?
Pertanyaan ini juga muncul saat aku mencoba untuk tidur. Jadilah aku ingin membahas ini. Aku mencoba merangkum dari berbagai sumber dan pendapat sendiri.
8 Macam Istirahat Yang Dibutuhkan Tubuh
Kebanyakan dari kita hanya mengenal istilah lelah fisik yang bisa dihilangkan dengan istirahat yaitu tidur atau duduk berdiam diri. Tapi ketika kita lelah mental justru lebih sering diremehkan. Lemah lah, baper lah, tidak tahan banting lah dll.
Padahal tidak semua orang menjalani hidup dengan mental sekuat baja di tengah kerasnya dunia nyata. Ada juga kok yang mentalnya selembut tahu sehingga mudah lelah dan hancur.
Membentuk mental yang kuat juga butuh usaha dan kerja keras. Ada banyak air mata yang mungkin harus dikeluarkan selain tenaga.
Tidur merupakan bentuk istirahat fisik yang melegakan. Tapi itu hanyalah satu dari beberapa bentuk istirahat yang dibutuhkan kita sebagai manusia. Apa saja bentuk istirahat itu??
1. Istirahat Fisik
Istirahat yang dilakukan untuk mengurangi tekanan pada otot-otot dan sendi. Istirahat fisik biasanya dilakukan setelah melakukan aktivitas fisik yang intens, seperti berolahraga atau bekerja berat. Istirahat fisik dapat dilakukan dengan cara duduk, berbaring, atau merendam tubuh di air hangat.
2. Istirahat Mental
Istirahat yang dilakukan untuk mengurangi tekanan pada otak dan pikiran. Istirahat mental dapat dilakukan dengan cara bermeditasi, membaca buku, atau melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti menonton film atau mendengarkan musik.
3. Istirahat Mata
Istirahat yang dilakukan untuk mengurangi kelelahan pada mata. Istirahat mata biasanya dilakukan setelah bekerja atau menggunakan perangkat elektronik seperti komputer atau ponsel.
Istirahat mata dapat dilakukan dengan cara menutup mata selama beberapa menit atau memandang benda yang jauh.
4. Istirahat Media Sosial
Istirahat yang dilakukan dengan mengurangi scrolling media sosial yang menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan mental seperti iri hati dan merasa berkompetisi. Istirahat dari media sosial dapat membantu mengurangi kelelahan mata dan mengurangi stres pada otak.
Kita bisa membatasi mengakses media sosial, membuat jadwal untuk mengakses media sosial. Bahkan ketika kita sudah merasa tidak baik-baik saja kita bisa mengunistalnya dan benar-benar istirahat.
5. Istirahat yang Terjadwal
Istirahat yang dilakukan dengan mengatur jadwal istirahat dan aktivitas yang dilakukan. Istirahat yang terjadwal dapat membantu mengurangi kelelahan dan mengoptimalkan kinerja tubuh.
6. Istirahat yang Spontan
Istirahat yang dilakukan ketika tubuh merasa lelah atau kelelahan. Istirahat yang spontan dapat membantu mengurangi stres.
7. Istirahat Sosial
Istirahat dari lingkungan yang buruk bagi diri kita. Berdiam diri di rumah atau melakukan me time adalah cara terbaik. Kita bisa memilih kok untuk bergaul dengan siapa yang bisa membuat diri kita berharga, berada di orang yang benar-benar peduli dan mendukung aktifitas kita.
8. Istirahat Emosional
Ketika kita sedang tidak baik secara emosional sebaiknya hindari kumpul-kumpul dan keinginan untuk berkeluh kesah di media sosial. Saat tidak bisa mengendalikan emosi cobalah untuk duduk dalam posisi seperti melakukan yoga. Ambil nafas dalam-dalam dan hembuskan.
Jika tidak bisa menahan diri dari keresahan untuk berkeluh kesah di media sosial ada baiknya kita menulis keluh kesah tersebut di sebuah note di hp. Baca kembali ketika emosi sudah mereda maka akan terlihat hal yang tidak tampak sebelumnya.
Kesimpulan
Dalam menjaga kesehatan tubuh, kita perlu mengatur waktu istirahat yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kita juga perlu menghindari melakukan aktivitas yang terlalu berat atau melebihi kemampuan tubuh agar tidak merusak kesehatan tubuh.
Dengan melakukan istirahat yang yang dibutuhkan tubuh dengan tepat, tubuh kita akan menjadi lebih sehat dan segar kembali. Pikiran dan hati juga kembali jernih dan bisa mengambil keputusan dalam hidup dengan baik.
Posting Komentar
Posting Komentar