Hai teman nuna....
Pernah mengikuti tantangan ODOP?? Dari awal aku terjun ke dunia blogging aku belum pernah bisa menulis satu postingan berturut-turut setiap hari. Karena memang aku kenal dunia blog itu pas sudah menikah dan punya anak. Jadi ya tetep urusan utama itu ya anak dan rumah tangga.
Lalu setelah cukup lama menulis dan update blog serta mulai berteman di medsos dengan para blogger. Tentu saja aku belajar banyak hal dari postingan mereka.
Ketemulah aku dengan istilah ODOP yang sering banget dibahas oleh mereka-mereka. Aku pun jadi bertanya-tanya apa itu ODOP?? Kok katanya tidak mudah ikut ODOP itu.
Apa Itu ODOP
Jadi butuh waktu lama untuk aku mengetahui istilah ODOP ini. Kok lama sih bukannya tinggal tanya mbah google aja? Jujur aku itu penasaran tapi ya ngga tertarik untuk mencari tahu karena katanya susah untuk konsistennya.
Jadi buat yang baru denger istilah ini ODOP itu adalah kepanjangan dari one day one post. Ini aku tahunya juga setelah ada seorang blogger yang bikin status lengkap di storynya. Jadi istilahnya tidak disingkat.
Setelah tahu kepanjangannya dan maknanya aku langsung tidak tertarik ya. Karena tahu akan kemampuan diri sendiri. Tentunya banyak keuntungan yang didapatkan saat kita mengikuti kegiatan ini.
Dengan mengikuti one day one post kita berlatih untuk konsisten menulis, belajar untuk mengembangkan ide, manajemen waktu dan masih banyak hal positif yang didapat.
Tapi aku orangnya sadar diri. Menulis satu postingan setiap hari rasanya terlalu melelahkan dan berat. Tentunya karena kemampuan mengolah kataku masih belum bagus.
Butuh waktu lama untuk menuangkan ide menjadi tulisan yang enak dibaca apalagi membahas sesuatu yang tidak aku kuasai. Itu menambah kesulitan. Jadi aku mengatakan pada diriku bahwa aku harus menghindari kegiatan itu.
Tapi yang namanya blogger selalu ada keinginan untuk menchallenge diri. Apalagi melihat teman blogger lain selalu berkembang ya kan kita tidak mungkin berdiam diri terus.
Akhirnya aku mencoba mengikuti challenge dari komunitas Blogger Perempuan yaitu menulis selama 30 hari selama bulan puasa. Jadi bisa menulis setelah sahur.
Minggu pertama berjalan lancar bisa lolos setoran setiap hari. Minggu kedua mulai bolong deh dan jadi berantakan. Akhirnya ngga lolos challenge menulis selama 30 hari itu.
Berselang cukup lama kemudian kembali lagi bertemu dengan ODOP. Kali ini tugas dari Blogspedia Coaching. Mau tidak mau harus diselesaikan dong jika ingin lulus. Untungnya hanya 7 hari.
Untuk kali ini aku lolos dong. Nah jadi aku ingin berbagi tips cepat menaklukan tantangan ODOP ini.
Tips Cepat Tuntas Tantangan ODOP
Awal aku tidak menuntaskan challenge menulis 30 hari adalah terpaku pada niche blog. Saat itu aku hanya punya satu blog yang sudah berniche tentang Korea dan hiburannya.
Jadi masih ada keraguan untuk menuliskan seluruh tema yang sudah ditentukan. Aku tidak ingin terlalu menyimpang dari niche blog itu.
Akhirnya karena ingin menulis hal baru diluar bahasan drama Korea dan kawan-kawannya maka aku membuat blog bertema gado-gado. Agar bisa menuliskan banyak hal.
Ini adalah beberapa tips ala aku yang harus kalian persiapkan :
1. Niat
Segala sesuatunya harus dimulai dari niat. Kalau niatnya sudah ada maka kedepannya akan jadi lebih mudah. Mustahil bisa menyelesaikan tugas tanpa diiringi niat untuk menyelesaikannya.
2. Tentukan Tema
Niatnya sudah terbentuk jadi saatnya kita menentukan tema tulisan kita. Jika tema bebas maka kita bisa memilih tema tulisan yang sesuai dengan niche blog.
Tapi jika tema sudah ditentukan kita tingal mengembangkan dan jangan lupa riset keywordnya juga. Dengan riset keyword setidaknya ada peluang blog kita akan muncul di halaman pertama google. Tentunya dengan menerapkan tekhnik SEO juga ya.
3. Waktu Menulis
Ketika kita sudah menemukan bahan tulisan yang akan dibahas kini saatnya membagi waktu kita agar bisa menyelesaikan tantangan odop ini tepat waktu.
Contohnya aku yang tidak mungkin menulis lama di siang hari. Jadi aku maksimalkan di malam hari saat anak tidur. Apalagi kemampuan menulis ku yang masih butuh waktu lama jadi harus menyicil.
Selain itu saat mengikuti odop kayak kita kan sudah tau waktu startnya jadi aku biasanya memilih menulis lebih awal. Jadi postingan hari pertama aku sudah kerjakan sebelumnya. Jadi ketika hari pertama mulai aku bisa menulis untuk hari esoknya. Jadi tulisan hari pertama sudah tinggal tahap editing sebentar dan tinggal diposting.
4. Pertimbangkan Desain
Apalah tulisan tanpa disertai gambar yang menarik. Bukankah kita cepat jenuh jika hanya membaca deretan huruf panjang sekali tanpa jeda.
Pesan yang ingin disampaikan belum sampai orang sudah lelah membaca. Jadi penting untuk memberi gambar atau desain buatan kita ke dalam artikel yang kita tulis.
Untuk membuat desain saat ini sudah tersedia canva yang bisa membantu membuat desain dengan mudah. Ada juga banyak web penyedia gambar gratis yang bisa kita download dan gunakan. Tapi biasanya kalau bukan hasil desain sendiri aku selalu menyebutkan sumber gambarnya.
5. Tulis Yang Dikuasai
Tips cepat terakhir yaitu membuat artikel yang kita kuasai. Menulis sesuatu yang kita kuasai akan lebih cepat selesai dan tidak memakan banyak waktu.
Tulislah sesuatu yang ringan dulu sebagai permulaan. Agar tidak merasa kewalahan.
Itulah beberapa tips untuk menghadapi tantangan odop ala aku. Jujur saja mengikuti odop itu sangat melelahkan bagiku. Meski ya akhirnya lulus dan selesai gitu.
Itu terjadi karena akunya memaksakan diri. Bukankah sesuatu yang dipaksakan itu tidak enak. Terlepas dari apapun itu tetap semangat menerbitkan artikel yang bermanfaat untuk kita semua.
Posting Komentar
Posting Komentar