Bagaimana teman nuna masih semangat ngeblognya??? Bulan ini sudah bikin berapa postingan nih? Kayaknya produktif banget ya. Apalagi lagi banyak bertebaran lomba blog nih.
Buat yang belum bisa konsisten mengisi blognya yuk baca artikel ini sampai selesai karena aku mau kasi bocoran contoh content plan yang aku buat dan bisa kalian tiru. Content plan sederhana yang gampang banget dibuat oleh ibu-ibu rempong macam aku yang sudah sibuk dengan urusan domestik terutama anak.
Apakah seorang blogger wajib menggunakan content plan??? Menurutku sih penting. Kalau kalian sudahkah punya rencana untuk blog kalian untuk tahun depan atau untuk bulan depan?
Pengertian Content Plan
Mengutip dari halaman glints.com content plan adalah perencanaan pengembangan konten yang dilakukan agar tujuan akhir bisa tercapai. Mulai dari penentuan membuat konten yang bagaimana, ingin diterbitkan dimana dan kapan diterbitkannya.
"Perencanaan yang matang adalah separuh jalan dari kesuksesan"
Membuat perencanaan konten bagi blogger bisa diisi dengan:
- Tujuan yang ingin dicapai. Bisa dibikin tujuan per tahun atau di breakdown menjadi goals per bulan.
- Niche atau kategori tulisan.
- Memetakan keyword dan mengatur jadwal posting.
- Membuat outline tulisan
Manfaat Content Plan Untuk Blog
Taukah teman, awal aku ngeblog nulis di blog itu asal muncul ide doang. Misal hari ini ada ide nulis A langsung deh tu eksekusi. Tapi ketika ngga ada ide ya udah ngga update blog lagi. Bisa seminggu ngga ada tulisan baru sampai tersadar "eh kok lama ngga nulis ya". Saat itu baru gali ide lagi.
Jangan ditiru ya itu adalah habbit yang salah. Memang sih ngeblogku dibawa santai tapi kan tetap harus produktif. Harus ada terget. Nah disinilah kita membutuhkan content plan.
Coach Marita dari kelas blogspedia menyampaikan bahwa ada manfaat besar jika kita menggunakan content plan untuk blog yaitu:
1. Teratur dan Konsisten Posting
Kita bisa membuat jadwal postingan artikel apakah one day one post atau seminggu 2x misalnya. dengan adanya jadwal seperti ini akan memudahkan kita untuk update secara berkala.
Untuk saat ini aku sendiri menjadwalkan posting artikel seminggu 2x. Ditingkatkan bertahap agar bisa menjadi 4x dalam seminggu. Sesuaikan dengan kemampuan juga
Konon katanya konsisten posting artikel bisa menaikkan nilai DA PA blog. Tentunya perhatikan SEO juga tidak asal update.
2. Menghasilkan Konten Yang Seimbang
Dalam satu blog pasti ada bermacam hal yang dibahas yang kita kategorikan dalam label. Bahkan blog yang memiliki niche spesifik juga memiliki 2 atau 3 bahasan. Kita bisa membuat jadwal posting bergantian agar setiap label memiliki artikel yang seimbang.
3. Menyediakan Konten Yang Ditunggu Pembaca
Setiap tulisan pasti bertemu dengan pembacanya. Kita bisa memperhatikan konten mana yang disukai pembaca dan mengupdatenya secara berkala. Untuk mengetahui ini kita harus riset keyword.
4. Menandai Hari Spesial
Mencatat setiap hari besar atau hari spesial memberikan kita tabungan ide untuk nantinya di bahas ketika hari tersebut datang. Jadi kita sudah menyiapkannya jauh-jauh hari.
5. Memilih Ide Terbaik
Menuliskan setiap ide dalam perencanaan konten membantu kita untuk memilih konten mana yang dieksekusi terlebih dahulu. Tabungan ide tersebut bisa dipilah lagi apakah layak dijadikan tulisan di blog atau cukup jadi cerita di medsos.
6. Menghindari Buntu Ide
Seperti ceritaku diatas kalau menulis berdasarkan ide yang lewat dikepala nantinya akan cepat buntu ide. Ketika kita sudah punya tabungan ide tinggal dicari kata kuncinya
7. Menghemat Waktu
Dengan adanya content plan kita ibarat tinggal masak aja nih. Tidak usah repot belanja dulu lalu menyiapkan bahannya. Kita mah tinggal numis sreng..... jadi deh.
Apalagi kita sudah punya ide sampai satu bulan kedepan, Susah di awal tapi nikmat di akhir.
Jenis Content Plan
Sebelum kita membuat perencanaannya mari kita kenalan dulu dengan jenis perencanaan konten untuk blog. Ada 4 jenis perencanaan konten yang membantu kita menabung dan mengeksekusi ide kita.
1. Yearly Blog Plan
Namanya juga tahunan. Kita disini mengisi hal yang ingin dicapai dalam satu tahun kedepan. Misalnya menaikkan trafik, goal ikut kelas blogging. Isikan juga hal apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Monthly Blog Plan
Setelah mempunyai rancangan untuk setahun kedepan saatnya kita pecah lagi menjadi rencana bulanan. Misalkan apa yang ingin dicapai dalam bulan tersebut, mencatat jadwal postingan satu kali seminggu atau dua kali dalam seminggu, target jumlah postingan yang ingin dicapai dll-.
3. Weekly Blog Plan
Dari bulanan kita pecah lagi menjadi mingguan. Tidak jauh beda dengan rencana bulanan hanya ini jangka waktunya lebih pendek. Aku sendiri tidak memakai plan ini karena sudah tercover di rencana bulanan.
4. Daily Blog Plan
Perencanaan ini bias kita sebut outline tulisan atau mind map. Tujuannya adalah untuk membuat tulisan sesuai dengan judul dan rambu-rambu yang kita tetapkan.
Dalam outline artikel kita bisa mengisinya dengan judul, keyword, kategori, permalink, kalimat pembuka, heading dan sub headingnya, kesimpulan dan terakhir daftar pustaka.
Tapi mind map versiku lebih simpel sih. Penasaran punyaku seperti apa?? lanjut dulu ya...
Ayo Membuat Content Plan
Setelah tahu jenis perencanaan konten saatnya kita membuat content plan. Ada berbagai metode yang dapat digunakan. Bisa dipilih sesuai kebutuhan kalian.
1. Manual
Cara ini adalah cara yang sederhana cukup modal bolpoint dan buku tulis. Cocok nih buat yang suka corat coret dikertas. Bisa diisi gambar menarik ala bullet jurnal gitu. Nah cara ini nih yang aku pakai selama ini.
2. Printable/ Freebies
Contoh gambar diatas adalah planner yang aku dapatkan dari pinterest. Ada banyak sekali planner yang tersedia dan cantik-cantik. Atau bisa juga buat desain sendiri menggunakan canva.
Ada juga blogger yang memberikan freebies jika kita subscribe blog dia (koreksi jika salah ya) kita seperti berlangganan updatean blog tersebut via email.
Sebagai imbalannya kita diberikan freebies berupa content plan. Tidak semua freebiesnya conten plan tergantung bloggernya. Aku pernah berlangganan blog orang dan dapat freebies content plan ini.
3. Digital
Cara ini lebih praktis dan simpel sih karena kita bisa pakai aplikasi yang ada di android atau menggunakan tabel excel. metode ini cocok buat teman nuna yang bisa buka laptop setiap saat. Kalau aplikasi android kita bisa pakai trello kali ya. Lebih enak itu.
Contoh Content Plan Blog iluhnuna
Baiklah setelah panjang lebar penjelasan tentang content plan saatnya kita ngintip content plan ala blog iluhnuna ini. Aku memakai cara manual dengan menuliskannya di buku. Aku mencoba mulai menggunakan content plan akhir 2020 lalu dan dibuat lebih baik lagi awal tahun 2022 ini.
Alasan aku memakai cara manual adalah aku suka menulis di buku, bisa dibuka kapan saja dan bisa diarsipkan. Jadi satu buku aku pakai untuk satu tahun. Belum pernah sih jadi dua buku untuk satu tahun. Maklum lah ya masih newbie. Masih banyak bingungnya juga. Belum sat set sat set seperti Yoo Ba Bi et dah.
1. Yearly Blog Plan
Ini adalah tampilan dan goals aku untuk tahun 2023. Masih sebatas goals dan action. Semoga nanti bisa masuk kelas upgrading ilmu lagi setelah lulus kelas Blogspedia.
2. Monthly Plan
Ini adalah gambaran jadwal bulanan blog aku. Masih berisi fokus kelas blogspedia dan rencana postingan untuk satu minggu kedepan.
Aku mencatat materi dari kelas blogspedia. Mencatat materi yang akan diberikan ternyata membuka gambaran baru untukku dalam mengisi monthly plan yang suka banyak bolongnya.
3. Blogpost Idea
Aku menambahkan ini sebagai tabungan ide yang nantinya dimasukkan ke monthly plan jika dirasa layak untuk dijadikan blogpost.
Tabungan ide ini sengaja kubuat terpisah untuk memudahkan aku melihat mana ide yang sudah ditulis dan mana yang belum. Semacam menangkap ide random yang muncul tiba-tiba.
4. Mind Map/ Outline Artikel
Disinilah coretan awal bermula sebelum menjadi tulisan panjang seperti ini. Mind map ku sangat sederhana lebih ke tulisan corat coret sih. Untuk referensi biasanya sambil jalan. Point-point tulisan yang penting sudah ada. Dengan adanya mind map seperti ini menulis jadi lebih cepat.
Gimana nih setelah baca tulisan ini semoga teman nuna tertarik untuk membuat content plan tidak? Contoh content plan juga sudah aku bagikan. Jangan lupa dicoba yuk dan rasakan hasilnya. Tentunya kalian bisa membuat yang lebih bagus lagi dari sekedar coretan sederhana punyaku.
Sebenarnya enaknya juga ya mbak klo bikin content plan manual apalagi tulisannya rapi kaya kamu, cuma klo aq udah cape tulisan jadi kaya ceker ayam.
BalasHapusAda plus minusnya juga mbak. Cuma krn aku suka nulis coret² aja.
HapusMbak sama nih aku juga tim buku tulis, tpi buku tulisnya aku gada jadinya pakai Excel wkwkwk 😂judulnya pun mirip2 ada kata produktif 🙈😂
BalasHapusEh iya ya mba...nulis di buku itu tetep beda rasanya dr mengetikkan di hp atau laptop
HapusWah aku juga sebenernya lebih suka ni mba nulis di buku, tp blm pnh kl bikin content plan nya...hmm pgn cobain jadinya mb
BalasHapusYuk dicobain mba seru lo
HapusRapih banget mbak tulisannyaaaa
BalasHapusWkwkwk mau difoto soalnya mba
HapusOiya ya Mba, heading dan subheading ini juga hal utama yang perlu ada waktu bikin planing
BalasHapusIyes mba biar ada gambaran
HapusWah, daebak sekali nuna... Masih sempat nulis tangan. Aku jadi pengen padahal banyak buku notes lucu2 di rumah. Pulpen warna warni juga banyak. Tapi aku maleees 😭😭😭
BalasHapusPelarian klo lelah main hp sebenarnya mbak. Nah ini juga aku suka gatel kalo liat notes cantik. Pengen beli aja padahal ngga butuh² bgt. Yuk dicobain mba
Hapusrajin sekali mbak pakai manual. Telaten yaaa. hehehe. Semoga content plannya dan goals nya bisa terwujud semua ya mbak
BalasHapus