Seperti yang kita tahu membaca adalah membuka jendela dunia. Dengan membaca kita jadi banyak tahu hal yang terjadi di luar sana dan perkembangan apa yang terjadi.
Memiliki hobi membaca tentunya kalian harus siap menyisihkan uang setiap bulannya untuk membeli buku yang diinginkan. Apalagi harga buku tidaklah murah. Ilmu itu mahal.
Buat yang kantongnya pas-pasan tapi haus akan bacaan, aku punya cara agar kalian tetap bisa membaca tanpa bikin kantong jebol. Kalian bisa membaca dengan gratis dan pastinya legal.
Emang iya bisa baca keseluruhan isi buku secara gratis ??? Iya kalian bisa membaca buku yang kalian suka full version gratis tanpa bayar sepeserpun.
Karena gratis, jadi tidak ada alasan untuk kita tidak membaca. Tidak harus bacaan yang berat. Karena jenis buku yang tidak kita sukai biasanya langsung bikin ngantuk.
Aku punya rekomendasi novel di iPusnas yang ceritanya menarik dan inspiratif. Karena meskipun fiksi kita bisa belajar banyak dari karya ini.
Sebelumnya kita kenalan dulu dengan iPusnas.
Mengenal Apa Itu iPusnas
iPusnas adalah aplikasi perpustakaan digital persembahan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
iPusnas merupakan aplikasi perpustakaan digital yang dilengkapi dengan e-reader untuk membaca e-book. E-book di iPusnas dapat dibaca secara online maupun offline.
iPusnas dapat diakses dari berbagai macam perangkat. Mulai dari laptop, Hp, Pc berbasis IOS, Android dan Windows. Kalian juga bisa menginstal aplikasi ini di Laptop. Silahkan kunjungi www.ipusnas.id
Untuk yang tidak mau ribet cukup instal aplikasi ini di hp kalian, bisa diunduh di Play Store maupun App Store. Setelah menginstal aplikasinya, kalian harus mendaftar sebagai anggota menggunakan email atau akun facebook.
Tampilan aplikasi iPusnas |
Selanjutnya kalian bisa memilih buku yang ada di e-katalog (koleksi). Pilihan bukunya sangat bermacam. Kalian tinggal pilih di kategori buku.
Mulai dari buku agama, bisnis, sastra dan masih banyak pilihan lainnya. Pinjam dan baca sangat mudah hanya dengan ujung jari kalian.
Buku yang mau kalian pinjam dan tidak sedang dalam antrian bisa langsung diunduh. Maka status dari pinjam akan berubah menjadi baca (lihat lingkaran merah pada gambar).
Jangka waktu peminjaman hanya 5 hari. Jika dalam waktu tersebut kalian tidak memperpanjang masa pinjam, maka buku otomatis akan hilang dari rak buku kalian.
Fitur Dalam iPusnas
Koleksi : fitur untuk kalian memilih berbagai macam buku yang ada.
e-Pustaka : fitur unggulan untuk kalian bergabung menjadi anggota perpustakaan digital dengan koleksi beragam
Feed : untuk melihat semua aktifitas pengguna iPusnas.
Rak Buku : rak untuk buku yang kalian pinjam. Riwayat pinjaman juga ada di fitur ini
Notifikasi : pemberitahuan aktifitas kalian dan kotak masuk.
Rekomendasi Novel di iPusnas
Setelah kalian mengetahui apa itu iPusnas. Aku mau memberi beberapa rekomendasi novel yang akan memenuhi hobi membaca kamu.
Cantik Itu Luka (Eka Kurniawan)
Ini adalah novel yang populer. Mungkin sebagian besar sudah pada baca novel ini
Novel Cantik itu luka bercerita tentang Dewi Ayu gadis yang sangat cantik pada jaman penjajahan Jepang. Karena kecantikannya dia terpaksa menjadi pelacur untuk melayani nafsu bejat tentara jepang.
Selama menjadi pelacur dia telah melahirkan 3 anak yang tidak jelas siapa ayahnya. Ketiga putrinya itu lahir dengan paras cantik seperti ibunya. Dan itu sungguh merepotkan.
Ketika dia hamil anak ke 4 dia berdoa agar anaknya lahir buruk rupa. Dan doa itu terwujud. Dewi Ayu lantas memberi nama anak itu si Cantik. Tapi nama itu sangat memberatkan hidupnya karena parasnya tidak secantik namanya.
Perempuan Yang Menangis Kepada Bulan Hitam (Dian Purnomo)
blurb
Magi Diela diculik dan dijinakkan seperti binatang. Sirna sudah impiannya membangun Sumba. Kini dia harus melawan orangtua, seisi kampung dan adat yang ingin merenggut kemerdekaannya sebagai perempuan.
Ketika budaya memenjarakan hati Magi yang meronta dia harus memilih sendiri nerakanya: meninggalkan orang tua dan tanah kelahirannya, menyerahkan diri kepada si mata keranjang atau mencurangi kematiannya sendiri.
Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam ditulis berdasarkan pengalaman banyak perempuan korban kawin tangkap di Sumba. Tradisi kawin tangkap menggedor hari Dian Purnomo untuk menyuarakan jerit perempuan yang seolah tak terdengar bahkan oleh Tuhan sekalipun.
Dari kisah novel ini kita banyak belajar tentang budaya adat Sumba. Novel ini adalah cerita fiksi yang diangkat dari kisah nyata adat yang masih ada sampai saat ini.
Good Son (Jeong You Jeong)
blurb
Yu Jin terbangun karena bau darah dan menemukan dirinya berbaring di ranjangnya sendiri dalam keadaan berlumuran darah. Tetapi itu bukan darahnya. Lalu darah siapa? jawaban untuk pertanyaan itu baru diketahuinya setelah ia menemukan ibunya tergeletak tak bernyawa dengan leher tergorok di tengah genangan darah di kaki tangga apartemen dupleks mereka.
Sebagai penderita epilepsi, ingatan Yu Jin sering bermasalah dan ia tidak bisa mengingat apapun yang terjadi kemarin malam. Hanya suara ibunya yang selalu terngiang-ngiang di telinga. Suara ibunya yang memanggil namanya. Apakah sang ibu memanggilnya untuk meminta tolong? Atau untuk memohon agar Yu Jin tidak membunuhnya?
Yu Jin pun berusaha mencari tau apa yang terjadi, menggali ingatannya, dan menguak rahasia gelap tentang keluarganya dan tentang dirinya sendiri.
Sementara itu, di dermaga tidak jauh dari sana, ditemukan juga mayat seorang wanita muda dengan luka menganga di leher.
Novel ini memang bercerita tentang pembunuhan. Tapi kita juga diajak untuk memahami perasaan dan gejolak dari si pelaku. Mengajak kita untuk memahami bahwa setiap manusia pasti memiliki sisi gelapnya.
Kasta (Witri Prasetyo Aji)
blurb
Pernahkah kamu mencintai tapi dikhianati? Pernahkah kau mencintai dan dicintai, tapi tak bisa memiliki?
Seandainya harta tak pernah bertahta di atas cinta, tak akan kutemui luka dalam perjalanan ini.
Seandainya aku bisa memilih, kan kupilih takdir tanpa perbedaan.
Sejarah mungkin tak mampu kuubah, tapi aku yakin, perbedaan itu akan hilang bersama ketulusan dan keikhlasan.
Dari judulnya saja sudah terlihat isi novelnya. Novel Kasta ini menceritakan tentang ketidakadilan atau diskriminasi kelas dan gender yang hidup dalam masyarakat Bali.
Seperti novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam yang diangkat dari kisah nyata adat Sumba, Novel ini juga diceritakan dari kisah nyata adat Bali.
Kehidupan adat di Indonesia sangat unik dan beragam tapi tak jarang juga adat membuat masyarakatnya hidup susah dan tak bebas mengambil sikap.
Kesimpulan
Adakah novel di iPusnas tersebut yang sudah teman nuna baca? Adakah yang menjadi favorit kalian?
Semoga rekomendasi ini berguna bagi yang sedang mencari novel dengan kisah-kisah yang akan membuka mata kita.
Posting Komentar
Posting Komentar